TENGGARONG – Ratusan remaja dengan kostum yang berbeda-beda menunggu giliran mengolah si kulit bundar ketika beberapa pasang mata mengawasi dari tribune. Anak-anak berusia di bawah 16 tahun itu sedang diseleksi para pencari bakat dan pelatih ternama. Di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Kutai Kartanegara, para remaja mengeluarkan kemampuan terbaik demi kesempatan emas membela timnas.
Ahad, 28 Februari 2021, adalah hari kedua seleksi timnas U-16 untuk tingkat kabupaten. Seleksi berjalan pagi hingga petang. Talenta-talenta muda itu berasal dari 15 sekolah sepak bola (SSB) yang tersebar di 18 kecamatan di Kukar. Setiap SSB mengirimkan delapan pemain binaan dengan total 120 peserta. Ratusan pemain itu dinilai dalam seleksi timnas yang akan mengikuti Piala Asia U-16 di Uzbekistan dan Piala Dunia U-16 di Peru. Kedua turnamen digelar tahun depan.
Turunnya para pencari bakat di Kukar merupakan bagian dari kegiatan Asosiasi Provinsi PSSI Kaltim. Para calon pemain timnas ini diseleksi bersamaan di 34 provinsi di Indonesia. Asosiasi PSSI di kabupaten/kota diminta menyiapkan 20 pemain sebagai perwakilan. Seluruh pemain yang lolos seleksi tingkat kabupaten akan mengikuti seleksi di level provinsi.
Ketua Asosiasi Kabupaten PSSI Kutai Kartanegara, Hardinansyah, mengatakan bahwa seleksi di Stadion Rondong Demang tersebut diampu oleh 10 pelatih, pencari bakat, dan staf yang berlisensi. Seleksi merupakan bagian dari pencarian bibit-bibit unggul daerah. Lagi pula, sambung Hardinansyah, Kukar adalah tuan rumah untuk seleksi lanjutan di tingkat provinsi nantinya.
“Askab PSSI Kukar juga menyeleksi calon pemain Timnas U-19 untuk persiapan Piala Dunia 2023. Indonesia yang menjadi tuan rumahnya,” jelas Hardinansyah yang juga Kepala Desa Benua Puhun, Kecamatan Muara Kaman, tersebut.
Aji Fahmi dari Komite Eksekutif Askab PSSI Kukar menambahkan, melalui seleksi ini Kukar memiliki standar baku yang mengacu kepada PSSI. Askab PSSI Kukar akan memiliki database pemain daerah yang potensial. Seleksi dari pencari bakat juga mampu menilai skill individu pemain mulai kemampuan dasar, teknik, hingga kerja sama tim.
“Kukar tidak akan kesulitan mencari pemain berbakat yang merupakan putra daerah. Ke depan, kami tidak perlu mengambil pemain luar daerah karena sudah memiliki aset daerah yang besar,” terangnya. Seleksi yang berkualitas tidak lepas dari kehadiran pelatih kepala dan staf pelatih dengan minimal lisensi kepelatihan D.
Rahmad Hidayat selaku kepala pelatih dalam seleksi menjelaskan, pemain yang mengikuti seleksi dan dinyatakan lolos akan masuk ke skuad daerah. Jumlah mereka 20 orang untuk berbagai posisi di starting eleven. Rahmad Rambo, demikian sapaannya, menjelaskan dengan detail pemain yang dibutuhkan.
“Yakni pemain dengan stamina dan skill yang bagus serta postur fisik kuat dan kokoh,” sambungnya. Rahmad Rambo mengatakan, telah berkomunikasi dengan Bima Sakti selaku pelatih kepala Timnas U-16. Timnas akan meminta setiap provinsi mengirimkan video permainan para calon pemain yang diseleksi. (kk)