TENGGARONG – Ratusan racer Tamiya Mini 4WD yang digelar di Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), antusias dalam Kukar Open Race Pro Damper se-Kalimantan Timur (Kaltim). Sebanyak 4 komunitas yang ikut andil. Di antaranya, tuan rumah Kukar, Samarinda, Balikpapan dan Kutim pada 22-24 September 2023 lalu.
Suara khas mesin Tamiya yang berasal dari dinamo pun memenuhi area lintasan. Seketika saja racer melepas Tamiya, tiap Tamiya pun langsung saling balap. Tidak jauh di lintasan, terlihat para racer lainnya mengutak-atik Tamiya-nya, memastikan Tamiya yang akan dipertandingkan menjadi terdepan.
Sebanyak 5 tim yang berhasil membukukan juara dari event yang berlangsung selama 3 hari tersebut di Lapangan Tenis Indoor DPRD Kuakr. Yakni Juara 1 diraih Tim Jojon asal Samarinda, Juara 2 diraih Tim Izy asal Samarinda, Juara 3 diraih Tim Astra asal Balikpapan, Juara 4 diraih Tim Odagata dari Kukar dan Juara 5 diraih Tim KB asal Samarinda. Dan lagi-lagi Juara 6 diraih oleh Tim Jojon. Sementara untuk kategori Best Time Over All (BTO) A dan B juga diraih oleh Tim Izy.
Ketua Komunitas Tamiya Kutai Kartenagera, Aprianoor, pun berdecak kagum dengan antusiasme balap mobil mini tersebut. Bahkan ia pun berharap agar Tamiya Mini 4WD bisa menjadi salah satu olahraga yang dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mendatang di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Di mana tidak hanya sebagai penyalur hobi yang positif saja, namun juga bisa sebagai salah satu olahraga prestasi bagi generasi muda. Di tengah gempuran era digitalisasi dan serba gadget saat ini.
“(Tamiya) Mini 4WD yang kini dibawah naungan Ikatan Motor Indonesia (IMI), juga diproyeksikan untuk dikembangkan hingga dapat berkompetisi dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON),” ungkap Aprianoor pada mediakaltim.com, Selasa (26/9/2023).
Tak hanya itu, ia pun berharap agar Tamiya Mini 4WD bisa dilirik dan didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar. Terlebih wacana penyertaan Tamiya Mini 4WD di PON 2024 Aceh-Sumut, tengah diupayakan oleh direktorat Motosport Games IMI. Untuk bisa ikut serta menjadi cabang yang dilombakan pada PON 2024. “Semoga dapat terealisasikan,” tutupnya.
Penulis : Muhammad Rafi’i
Editor : Nicha Ratnasari