PENAJAM– Operasi Patuh Mahakam 2022 di Penajam Paser Utara (PPU) mendapati ratusan pelanggaran lalu-lintas. Meski tak langsung ditindak dengan penilangan, teguran pada pengguna jakan diharapkan bisa menjadi efek jera.
Satlantas Polres PPU menggelar Operasi Patuh Mahakam 2022 selama tujuh hari. Kepala Satlantas Polres PPU, AKP Arif Ridho menyebutkan, dalam operasi kali ini pihaknya memang mengedepankan peneguran.
“Untuk tilang tidak kita lakukan penilangan yang menetap. Tapi kalau dengan sistem patroli menemukan pelanggaran kasatmata, kita akan tindak tegas,” jelasnya, Jumat (24/6/2022).
Arif merinci, pelanggaran yang banyak ditemukan adalah pengendara lalai menggunakan alat pelindung diri, yakni helm standar. Selain itu, pengendara yang melaju dengan tidak tertib, seperti kebut-kebutan dan melawan arus.
Selain itu, beberapa yang juga kerap ditemui dan diberikan teguran adalah pengguna jalan bermain smartphone saat berkendara, melanggar rambu lalu-lintas, pengemudi di bawah umur, dan lainnya. “Pada dasarnya semua pelanggaran yang dapat berdampak kecelakaan kita tindak,” sebutnya.
Selama 7 hari itu, hanya 9 pelanggar kena sanksi tilang. Sedangkan untuk peneguran mencapai 235 selama tujuh hari. Sementara itu, terjadi satu kecelakaan lalu-lintas dengan satu orang meninggal dunia, terjadi di wilayah Sepaku.
Lebih lanjut, AKP Arif mengimbau pengguna jalan untuk selalu mematuhi aturan lalu-lintas serta melengkapi kendaraannya sesuai aturan yang berlaku. Kepedulian mengunakan alat keselamatan dalam berkendara juga tak kalah pentingnya. (sbk)
