spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ratusan Orang Golput, Hanya 30 Orang Ikut Pemungutan Suara Ulang di TPS 19 Melak

KUTAI BARAT – Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 19 Kelurahan Melak Ulu, Kecamatan Melak Kabupaten Kutai Barat sepi pemilih. Tercatat hanya 30 orang pemilih saja yang mengikuti PSU dari 265 orang yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Sedangkan 235 orang lainnya memilih menjadi golongan putih (golput) alias tidak ikut mencoblos pada PSU yang digelar pada Selasa (20/2/2024) lalu.

”Yang memilih hari ini hanya 30 orang dari DPT, tambah 4 orang dari DPTb. Jadi yang datang ke TPS hari ini untuk Pemilu ulang hanya 34 orang,” kata Ketua KPU Kubar Arkadius Hanye saat ditemui Media Kaltim di TPS 19 Melak sekitar pukul 16.00 Wita sore lalu.

Dia mengaku tidak tahu persis alasan pemilih tidak datang ke TPS untuk ikut PSU. Namun sebagai penyelenggara, mereka tetap harus melaksanakan PSU sebagai konsekuensi salah memberikan surat suara kepada pemilih yang menggunakan KTP pada Pemilu serentak 14 Februari lalu.

”Pasalnya hari ini juga orang sudah pada kerja, kalau tanggal 14 lalu kan libur nasional,” ujar Arkadius Hanye.

BACA JUGA :  Singgung Potensi Kecurangan Pemilu 2024, Mahfud MD Beber Modusnya

Terpisah, Jayrimerudin selaku Ketua KPPS TPS 19 Melak Ulu mengungkapkan, jika dibandingkan dengan Pemilu 14 Februari lalu, jumlah golput kali ini mencapai 70 persen.

Sebab saat pencoblosan pertama ada 180 orang yang ikut memilih dari DPT 265 orang. Ditambah 7 DPTb serta 20 DPK maka total warga Melak Ulu yang menyalurkan hak suaranya mencapai 200 orang.

Sayangnya, saat itu KPPS kurang teliti sehingga ada 20 orang yang seharusnya tidak berhak memilih tetapi ikut mencoblos. Lantaran pemilih dengan KTP luar daerah diperbolehkan mencoblos tanpa mengantongi surat pindah memilih.

Hal itulah yang membuat Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Melak merekomendasikan dilakukan PSU.

Sementara sejumlah pemilih yang kembali menyalurkan hak suaranya mengaku banyak warga tidak mau datang ke TPS karena hanya 4 jenis pemilihan yang diulang. Yakni pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPD. Sedangkan pemilihan untuk DPRD Kabupaten tidak diulang.

”Karena mungkin untuk DPRD Kutai Barat tidak diulang sehingga masyarakat malas datang ke TPS. Caleg-caleg juga tidak mau ngurus karena merasa sudah dapat suara. Buktinya saksi aja hanya satu orang yang datang. Tapi itu kan kembali lagi ke masyarakatnya, mungkin mereka udah malas datang ke TPS lagi,” ujar salah satu pemilih yang tak ingin dsebutkan namanya.

BACA JUGA :  Kubar Bersiap Sambut Kedatangan Presiden Jokowi, Tampilkan Tarian Kolosoal dan Rekor MURI

Adapun hasil Pemilu PSU di TPS 19 Melak Ulu, khususnya pemilihan presiden – wakil presiden memberi hasil yang sangat jomplang.

Untuk diketahui, Dimana pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar mendapat 14 suara. Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sama sekali tidak meraih suara. Sementara Paslon 02, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka meraih 20 suara.

Diketahui TPS 19 Melak Ulu, adalah satu dari 5 TPS yang melaksanakan PSU di Kabupaten Kutai Barat. 4 TPS lainnya berada di Kecamatan Bentian Besar.

Pewarta : Ichal
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img