BALIKPAPAN – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan memberikan jaminan BPJS Ketenagakerjaan kepada 143 atlet disabilitas. Upaya ini sebagai perlindungan bagi olahragawan dan pelaku olahraga.
Kepala Disporapar Balikpapan, Cokorda Ratih Kusuma mengatakan, kegiatan tersebut digagas oleh BPJS Ketenagakerjaan cabang Balikpapan yang melakukan insiasi dengan menggelar sosialisasi tentang jaminan, khususnya untuk atlet di Kota Balikpapan.
“Ada 3 organisasi yang kami ayomi KONI, Kormi dan NPC,” ujarnya, Jumat (1/11).
Lebih lanjut Ratih menjelaskan, KONI, Kormi dan NPC dapat mengakomodir atlet yang ada dibawah binaannya untuk ikut kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan tersebut.
“Harapan para atlet ini bisa masuk ke jaminan tersebut,” jelasnya.
Dalam penentuan atlet dan pelatih yang masuk dalam jaminan tersebut akan ada SOP-nya, dimana akan ditentukan siapa saja yang berhak menerima jaminan ini, yang mana Disporapar mengakomodasi siapa saja yang berhak menerimanya.
“Juga akan disesuaikan dengan jumlah atlet yang ada di Kota Balikpapan,” tambah Ratih.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan BPJS Ketenagakerjaan cabang Balikpapan, Azis Sulaiman mengatakan, saat ini terdaftar ada sekitar 143 atlet di Kota Balikpapan yang pendaftarannya selama satu tahun.
“Mudah-mudahan dengan program ini atlet bisa lebih serius bertandingnya, tidak lagi merasa kekurangan atau pun susah nantinya. Karena yang namanya resiko pasti ada,” ujarnya.
Pelaku olahraga juga diharapkan untuk mendaftar dalam program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. Apalagi, iurannya juga perbulan terbilang cukup terjangkau.
“Para pelaku olahraga untuk atlet dan official itu memang kita minta untuk semua bisa terdaftar di program jaminan sosial Ketenagakerjaan BPJS. Kita imbau kepada pelaku olahraga yang lain dan official. Iurannya tidak terlalu mahal hanya Rp 16.800 per bulan, sudah bisa mengikuti dua program, pertama jaminan tenaga kerja, kemudian jaminan kematian,” jelasnya.
Menjadi peserta dalam program jaminan sosial Ketenagakerjaan BPJS akan sangat menguntungkan bagi tenaga kerja maupun pelaku olahraga. Peserta akan dapat dua program.
“Ini merupakan program dasar yang harus dimiliki seluruh pekerja di Indonesia khususnya di Kota Balikpapan. Dan memang dalam catatan kami yang terbanyak adalah atlet ketangkasan atau bela diri iru paling sering terjadi kecelakaan tenaga kerja,” tambahnya.
Hingga kini jumlah peserta yang tergabung dalam program jaminan Ketenagakerjaan BPJS sekitar 58 persen dari potensi yang ada di Balikpapan. Dan mereka pun kini menyasar perusahaan ataupun pelaku UMKM maupun pekerja mandiri. Sehingga bisa mendapat jaminan sosial seperti pekerja lainnya yang merupakan peserta.
“Terkait klaim kami memberikan pelayanan prima segala sesuatu yang berkaitan dengan pelayanan selesai jadi tidak ada lagi yang bermasalah berkaitan dengan klaim,” tutupnya.
Penulis: Aprianto