TANJUNG REDEB – Pengembangan roda perekonomian di Bumi Batiwakkal terus didorong oleh jajaran legislatif. Terlebih dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sekretaris Komisi I DPRD Berau, Ratna Kalalembang meminta agar pengembangan ekonomi terus menjadi perhatian pemerintah daerah.
Ia menilai, ada beberapa sektor yang dapat dimaksimalkan selain pertambangan, yaitu perkebunan dan pertanian.
“Jadi jika dua potensi itu dimaksimalkan, maka merupakan langkah antisipasi terhadap sektor pertambangan yang kemungkinan dapat merosot,” jelasnya, Senin (15/5/2023).
Menurut Ratna, untuk memaksimalkan sektor perkebunan dan pertanian, tidak semata-mata hanya memberikan bantuan berupa bibit maupun alat-alat pertanian saja.
“Sebaiknya lebih daripada itu, sehingga dapat menciptakan sebuah industri yang dapat menampung hasil pengelolaan dari perkebunan dan pertanian itu sendiri,” terangnya.
Dengan demikian, hasil perkebunan dan pertanian masyarakat dapat menemukan pasar yang jelas untuk menyalurkan hasil yang mereka dapat dari berkebun dan bertani, baik secara kelompok maupun mandiri.
“Jika sudah ada wadah industri penampung maka akan lebih jelas hasil perkebunan dan pertanian mereka itu akan dibawa ke mana,” tuturnya.
“Ini salah satu sektor yang bisa kita andalkan juga jika sewaktu-waktu sektor andalan utama tidak bisa lagi jadi andalan,” sambungnya.
Selain sektor perkebunan dan pertanian, Politikus Golkar ini juga menyebut sektor pariwisata merupakan sektor yang perlu dimaksimalkan. Dirinya meminta agar pengelola pariwisata yang ada untuk melakukan terobosan baru berkaitan dengan pariwisata Berau.
“Hal itu penting dilakukan, agar dapat meningkatkan kunjungan wisatawan yang akan berimbas pada pendapatan asli daerah,” imbuhnya.
Ratna mengungkapkan, masih banyak kegiatan pariwisata yang dapat didongkrak. Promosi wisata juga harus dilakukan lebih gencar lagi.
“Saya berharap, dengan memaksimalkan sektor-sektor tersebut, maka akan mendongkrak perekonomian masyarakat,”pungkasnya. (dez/adv)