spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Rapim bersama Pj Gubernur, Jaya Ajukan Program Layanan Kesehatan Ibu dan Anak Stunting

SAMARINDA– Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur (Kaltim) Jaya Mualimin mengatakan pihaknya tengah mengajukan beberapa program rencana pembangunan bidang kesehatan, khususnya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan keluarga ibu dan anak pada rapat pimpinan bersama penjabat gubernur.

“Kami melaporkan beberapa indikator kesehatan yang menjadi prioritas, seperti angka kematian ibu dan anak, persalinan di fasilitas kesehatan (faskes), pemberian makanan tambahan pada ibu hamil, dan stunting,” jelas  Kepala Dinkes Kaltim Jaya Mualimin.

Jaya juga menyatakan, stunting yang menyebabkan kekerdilan pada anak merupakan salah satu masalah kesehatan perlu mendapatkan perhatian serius, karena mempengaruhi perkembangan fisik dan mental anak.

“Stunting pada 2022 angkanya naik dari 22,8 persen menjadi 23,2 persen. Angka ini agak lebih tinggi di atas rata-rata nasional. Makanya kami berharap dengan program ini bisa menurunkan angka stunting menjadi 21,4 persen pada tahun 2023 dan 12,83 persen pada akhir 2024,” imbuhnya.

Lebih lanjut, pihaknya sedang menunggu hasil survei kesehatan yang akan dirilis dalam waktu dekat. Survei ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kondisi kesehatan masyarakat Kaltim.

“Kami berharap suveri ini bisa memberikan informasi yang valid dan terpercaya, sehingga kami bisa mengevaluasi dan meningkatkan program-program kesehatan yang sudah ada,” tutupnya. (Nta/adv/Dinkes)

Pewarta : Ernita
Editor : Nicha Ratnasari

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti