SAMARINDA – Ditandai dengan pemukulan gong oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Dinas Perhubungan se-Kalimantan Timur 2024 resmi dibuka. Ikut mendampingi pemukulan gong, Pj Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim Yudha Pranoto.
Pembukaan dilaksanakan di Alun-alun Penyembolum Penajam Paser Utara pada Selasa (14/5/2024), yang dirangkai dengan malam ramah tamah peserta Rakornis Dishub Kaltim yang berasal dari seluruh kabupaten dan kota se-Kaltim.
Pj Gubernur Akmal Malik mengapresiasi tema dari Rakornis Dishub se-Kaltim 2024, yaitu “Konektivitas Transportasi Kalimantan Timur yang Terintegrasi dengan Ibu Kota Nusantara (IKN)”.
Akmal menjelaskan pembangunan wilayah IKN dibagi dalam tiga klaster, yaitu kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) dengan luas sekitar 5.600 hektare, klaster kawasan IKN (56.000 hektare), dan klaster kawasan pengembangan IKN (256.000 hektare).
“Bagaimana hubungan kawasan pengembangan IKN dengan daerah-daerah yang menjadi penyangganya. Ada empat daerah otonom, dua kabupaten dan dua kota yang berbatasan dengan IKN, yaitu Samarinda, Balikpapan, Penajam Paser Utara, dan Kutai Kartanegara. Inilah empat daerah otonom kabupaten/kota yang harus membangun konektivitas dengan IKN. Saling terintegrasi,” jelas Akmal Malik.
Selain itu, ujar Akmal, Kaltim secara umum juga harus membangun secara langsung konektivitas dengan IKN. Semua daerah selain empat daerah otonom juga harus terkoneksi dengan IKN.
“Ini yang menjadi nasihat dan pesan pertama Presiden Jokowi kepada saya ketika dilantik menjadi Penjabat Gubernur Kaltim. Beliau mengatakan untuk fokus pada konektivitas,” ujar Akmal.
Menjelang pelaksanaan upacara peringatan HUT RI di IKN pada Agustus mendatang, Akmal Malik meminta kepada dua daerah (Balikpapan dan PPU) agar menyiapkan alternatif transportasi jalur laut selain transportasi jalur darat.
“Jalur laut ini harus ada, baik dari Balikpapan maupun Penajam Paser Utara, sebagai alternatif membawa tamu yang akan mengikuti upacara di IKN. Kita bisa menggunakan pelabuhan ITCI dan IHM di Sepaku untuk berlabuhnya. Jadi, arus transportasi tidak hanya terpaku pada jalur darat,” ungkapnya.
Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri ini meminta Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim bersama Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota se-Kaltim agar dapat menata pembangunan transportasi di Kaltim dengan baik, mengedepankan skala prioritas untuk membangun konektivitas antardaerah di Kaltim dengan IKN.
“Mari bersama berkolaborasi untuk membangun konektivitas ini secara lebih baik. Saya berharap empat kabupaten/kota bisa mengambil langkah-langkah nyata untuk membangun konektivitas yang terintegrasi dengan IKN,” pungkasnya. (adv/admpim/diskominfokaltim)