spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Rakor TPID Mahulu Bahas Stabilitas Pasokan Pangan Jelang Idulfitri 2025

SAMARINDA – Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) digelar untuk membahas stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), Puasa, dan Idulfitri Tahun 2025. Hasil dari rakor tersebut menghasilkan sembilan poin kesepakatan yang akan dilaksanakan guna menjaga kestabilan pasokan pangan di wilayah tersebut.

Rakor yang diadakan di Meeting Room Queen Marry Lantai 17, Hotel Aston Samarinda pada Senin (3/3/2025), dipimpin oleh Wakil Bupati Mahulu, Yohanes Avun, bersama perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Mahulu. Kesepakatan tersebut mencakup berbagai hal terkait pengendalian harga pangan dan distribusi.

Kesepakatan pertama, Perum Bulog menyatakan kesiapan untuk membantu menyediakan pasokan komoditas pangan melalui operasi pasar di Kabupaten Mahulu. Selain itu, Bulog juga memberikan peluang kepada koperasi untuk membangun Rumah Pangan Kita (RPK), tanpa harus menunggu pembangunan gedung di Kabupaten Mahulu.

Poin kedua hingga keempat membahas peran Pemkab Mahulu, seperti mendukung pembangunan Toko Sigap/Kios Pengendalian Harga menggunakan APBD atau BTT, serta fokus pada pembangunan infrastruktur untuk mendukung kelancaran distribusi pangan di daerah tersebut.

Poin kelima dan keenam menekankan pentingnya pengawasan terhadap harga bahan pokok untuk mencegah penimbunan dan spekulasi yang dapat memicu lonjakan harga. Sosialisasi kepada masyarakat mengenai larangan panic buying juga dianggap penting untuk menjaga kestabilan pasokan.

Lebih lanjut, Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan Mahulu siap mendukung kelancaran distribusi, sedangkan Bagian Perekonomian dan SDA bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian akan berkoordinasi mengenai teknis pelaksanaan operasi pasar dengan fokus pada komoditas pangan pokok strategis.

Kesepakatan terakhir menegaskan pentingnya kemandirian pangan di Mahulu, sehingga masyarakat tidak lagi bergantung pada pasokan luar daerah, dan lebih mengutamakan pemenuhan kebutuhan pangan lokal.

Rakor ini merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa pasokan pangan di Mahulu tetap terjaga dengan baik menjelang puasa dan Idulfitri 2025, serta untuk menciptakan ketahanan pangan yang lebih mandiri di daerah ini.

Pewarta: Ichal
Editor: Nicha R

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

62.1k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img