spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Rakor Bidang Kesejahteraan Sosial se-Kaltim, Cari Solusi Penanganan PMKS

SANGATTA – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Teknis Bidang Kesejahteraan Sosial se-Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2024. Mengangkat tema “Sinergitas Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) untuk Antisipasi Dampak Sosial di Kaltim Sebagai Serambi IKN dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang Reformasi Birokrasi dan Keuangan Daerah Setda Provinsi Kaltim Diddy Rusdiansyah Anan Dani di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, Kamis (16/4/2024) pagi.

Pada kesempatan itu, Staf Ahli Gubernur Kaltim Diddy Rusdiansyah Anan Dani menjelaskan bahwa keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) secara investasi meningkat 10 persen, pertambahan penduduk dan pertumbuhan ekonomi juga meningkat cukup tinggi.

“Tetapi harus juga kita waspadai banyak hal yang merupakan sisi negatif dari kehadiran IKN dan itu harus diantisipasi, dimitigasi dari awal salah satunya permasalahan kesejahteran sosial,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kehadiran IKN harus bisa dimanfaatkan dengan artian maju bersama IKN. Walaupun yang terdekat dengan IKN adalah Balikpapan, Kukar dan PPU, namun Kabupaten/kota lainnya juga harus bisa memanfaatkannya.

BACA JUGA :  Pergantian Kapolda Kaltim dari Imam ke Nanang, Bupati Ardiansyah Pesan Teruskan Perjuangan

“Rencana Pembangunan Daerah Provinsi Kaltim tahun 2024-2026 memastikan 4 hal yakni peningkatan indeks pembangunan masyarakat, peningkatan ekonomi, pengangguran dapat ditekan dan bagaimana menekan kemiskinan,” jelasnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa Dinas Sosial adalah representatif dari pemerintah provinsi maupaun kabupaten/kota. Menjadi ujung tombak dari pemerintah yang harus hadir dalam menyelesaikan permasalahan sosial.

“Kita bangga bisa mengurangi penduduk miskin 6,11 persen. Itu kemajuan prestasi yang luar biasa yang telah dilakukan oleh Dinas Sosial dari jenjang provinsi hingga kabupaten/kota,” ucapnya.

Terakhir, ia menekankan pentingnya keberadaan data yang akurat. “Jangan sampai data tidak tersedia. Jangan takut akan kesalahan data, karena yang menjadi masalah adalah ketika tidak ada data sama sekali. Yang perlu diingat adalah bahwa data yang kita hasilkan bukanlah keputusan final. Data yang disajikan hari ini mungkin tidak selalu sesuai di masa mendatang, namun hal ini tetap menjadi kewajiban kita semua,” ucapnya.

Sementara itu, Kadinsos Kutim Ernata mewakili Bupati Kutim menyampaikan bahwa pemkab Kutim selalu berbenah menjadi lebih baik. Dari tahun ketahun perkembangan pembangunannya luar biasa, baik infrastruktur maupun perkembangan sumber daya manusia (SDM) nya sesuai dengan visi Kabupaten Kutim saat ini yaitu “Menata Kutai Timur Sejahtera untuk Semua”.

BACA JUGA :  Lagi, UPZ Pupuk Kaltim Blusukan, Bantu 8 Warga Bontang dan Kutim

“Atas nama pemerintah daerah Kutim, saya mengucapkan selamat datang kepada bapak ibu semuanya yang hadir di Sangatta Kutim.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Pemkab Kutim sudah mendesain Bukit Pelangi sebagai pusat perkantoran sekaligus sebagai tempat wisata. Sehingga di sekeliling kantor Bupati Kutim tetdapat banyak taman-taman wisata diantaranya taman venus jika hari libur ramai dengan pengunjung baik anak-anak maupun orang tua dan semuanya gratis, selain itu ada taman bahari dan taman-taman lainnya.

“Selamat menikmati suasana kota Sangatta tercinta dan wisata-wisata yang ada di Kota Sangatta,” ucapnya.

Sebelumnya, Kadinsos Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak melaporkan bahwa tujuan diadakannya Rakor ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada dan muncul di Kabupaten/kota terkait permasalahan kesejahteraan sosial.

“Kita merumuskan rencana intervensi yang akan dilakukan, baik intervensi dari pusat, provinsi maupun kabupaten/kota. Sehingga nantinya ada komitmen yang bisa kita bangun untuk bersama-sama melaksanakan dan menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi supaya masalah sosial di wilayah Kaltim bisa ditekan semaksimal mungkin agar tidak menjadi meluas,” jelasnya.

BACA JUGA :  Hari Pertama Kerja Pasca Cuti Lebaran, Kehadiran Pegawai Kutim 90 Persen

Selain itu, ia berharap dengan rumusan-rumusan yang sudah diputuskan menjadi langkah awal untuk bersama-sama bersinergi dan melakukan apa yang menjadi kewenangan sesuai dengan bidang masing-masing.

“Adapun pesertanya berasal dari 10 kabupaten/kota se-Kaltim yang jumlahnya sekitar 150 orang dan digelar dari tanggal 15-17 Mei 2024. Menghadirkan narasumber Lucy Sandra Butar Butar Analis Kebijakan Madya II Biro Perencana dari Kementrian Sosial RI,” singkatnya. (Rkt)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img