SAMARINDA – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalimantan Timur menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) pada Minggu (2/2/2025) yang dihadiri oleh perwakilan dari kabupaten/kota serta pengurus provinsi.
Kegiatan yang berlangsung di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalimantan Timur ini bertajuk SMSI Kaltim Menyongsong dan Mengawal Pembangunan Kaltim untuk Kesejahteraan Rakyat Nusantara.
Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal yang membuka Rakerda SMSI Kaltim Tahun 2025 dalam sambutannya mengatakan, melalui acara ini diharapkan dapat melahirkan program-program yang bermuara kepada peningkatan kualitas media di Benua Etam.
“Media di Kaltim jangan sampai kalah dengan yang ada di tingkat nasional. Lebih bagus lagi kalau bisa setara dengan mereka,” ungkapnya.
Dirinya juga sangat menginginkan kepada media cetak, online, televisi maupun radio terus meningkatkan kualitas seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini.
“Jadi lewat Rakerda SMSI ini sangat diharapkan program yang dirancang pengurus dapat mendorong kualitas media di Kaltim semakin baik,” tuturnya.
Sementara, Plt Ketua SMSI Kaltim, Wiwid Marhaendra Wijaya menuturkan bahwa organisasi media siber ini sangat strategis dalam lini kehidupan. Selain cepat, juga mudah diakses oleh semua kalangan.
“Media online ini punya peran sangat signifikan dalam memompa pembangunan dan terbangunnya citra sebuah daerah,” ucapnya.
Lanjutnya, media siber juga berperan penting dalam sosialisasi dan edukasi mengenai kebijakan pemerintah, tentunya melalui penyajian berita yang proporsional dan profesional.
“Makanya kita upayakan ada peningkatan kompetensi serta pendampingan kepada media dalam hal verifikasi Dewan Pers,” jelasnya.
Kendati demikian, Wiwid menegaskan, media online harus selalu menjaga marwahnya agar masyarakat tetap percaya dan dapat mengandalkan setiap informasi dari berita yang disampaikan.
“Banyak informasi positif yang dapat disampaikan kepada masyarakat, salah satunya seperti pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah, baik di pusat, provinsi maupun kabupaten/kota yang semuanya bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. (dez)