BALIKPAPAN – Riak pendapat mewarnai Rapat Kerja KONI Kota Balikpapan Tahun 2021. Kevakuman Ketua Umum KONI Balikpapan Sirajuddin Machmud dalam aktivitas organisasi menjadi sorotan.
Meski Sirajuddin hadir secara virtual dalam raker yang berlangsung di Hotel Horison Sagita, Minggu (04/07/2021), ada peserta yang mempertanyakan keabsahan hasil raker. Mewakili cabang olahraga wushu, Herry Soenaryo menyoal keterbatasan peran Sirajuddin dalam organisasi. Secara tidak langsung, Herry memberi arah agar raker merespons dan mengambil sikap atas kevakuman ketua umum.
Mundurnya Sirajuddin Machmud sebagai Ketum KONI Balikpapan bukanlah isu baru. Pada 2019, setahun setelah menjabat ketua umum, Sirajuddin sempat dikabarkan mundur. Hanya saja, keinginanannya untuk mundur tersebut masih sebatas pernyataan lisan.
Sirajuddin menyampaikan alasan bahwa faktor waktu dan kesibukan dirinya akan menghambat kegiatan KONI. Namun, keinginan mundur tersebut akhirnya dibatalkan. Pada rapat pleno membahas kinerja pengurus pada 30 April 2019, Sirajuddin menunjuk Muslimin Amin sebagai ketua harian menggantikan tugas harian dirinya sebagai ketua umum.
Merespons suara peserta yang mempertanyakan keterbatasan peran ketum, pengurus teras KONI Balikpapan tidak menanggapi substansi pertanyaan yang menyoal kevakuman ketua umum. Ditegaskan, peran ketum dalam organisasi KONI tetap berjalan melalui saluran komunikasi berbagai platform.
“Seperti pada raker hari ini, ketum tetap hadir secara virtual. Dalam situasi pandemi, raker secara offline memang dibatasi. Karenanya, sebagian peserta raker hadir secara online,” kata Ketua Panitia Pelaksana Muhammad Irfan. (kr)
