SAMARINDA – Faizin (34), pria asal Desa Jejeg RT 005 RW 006 Kecamatan Bumi Jawa, Kabupaten Tegal bersama anaknya berusia 5 tahun yang terlantar, dipulangkan ke Desa Gunung Makmur Kecamatan Antang Kalang, Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah setelah dibantu PWI Kaltim Peduli.
Sebelumnya Faizin memutuskan keluar dari perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kutai Barat karena gajinya yang tidak sesuai janji awal. Bersama anaknya dia kemudian terlantar dan kehabisan bekal. Lalu tinggal sementara di Rumah Singgah Terpadu Dinas Sosial Kota Samarinda selama 5 hari.
Wakil ketua Bidang Kesejahteraan dan PWI Kaltim Peduli Achmad Shahab, saat menjemput Faizin dan anaknya di Rumah Singgah Terpadu Dinas Sosial Kota Samarinda, Rabu (26/10/2022)mengatakan, PWI membantu Faizin setelah ada permintaan dari Dinas Sosial untuk membantu memulangkan warga yang terlantar bersama anaknya. Dinas Sosial menyebut tak ada dana untuk membantu Faizin.
Shahab mengatakan, pemulangan Faizin dan anaknya, dibantu pengusahaan muda Eko Sujarwadi dan Bengkel Berkah Jaya Las di Samarinda. “Awalnya akan langsung kita pulangkan ke Gunung Makmur Antang Kalang menggunakan travel. Namun setelah koordinasi dengan Sentra Budi Luhur Banjarbaru, karena ada anak kecilnya sehingga diminta agar diantar ke Sentra Budi Luhur Banjarbaru untuk di asesmen. Setelah itu dilanjutkan ke Antang Kalang,” ujar Shahab.
Sementara itu Koordinator Rumah Singgah Terpadu Dinas Sosial Kota Samarinda, Agus Setiawan mengucapkan terima kasih kepada PWI Kaltim Peduli yang bersedia membantu kelanjutan perjalanan dari Faizin dan anaknya menuju ke Antang Kalang.
Agus Setiawan mengatakan, Faizin bersama anaknya sejak Jumat diantar ke Rumah Singgah Terpadu oleh Dinas Sosial Kota. Setelah beberapa hari dilakukan pendalaman, inti masalahnya kehabisan bekal. “Kalau kita minta pak Faizin bekerja untuk mencari ongkos perjalanan terus anaknya mau dikemanakan. Agak repot, dan tentu pemberi kerja akan berfikir dua kali lipat,” jelas Agus.
Faizin mengucapkan terima kasih telah difasilitasi PWI Kaltim Peduli sehingga bisa melanjutkan perjalanan ke Antang Kalang. “Kapok saya pak, tidak mau terima iming-iming gaji besar, tapi ternyata terlantar seperti ini,” ucapnya.
Faizin menceritakan saat bekerja di perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kutai Barat, dia menitipkan anaknya di TPQ yang ada di mess perusahaan. “Dua bulan saya bekerja, kalau saya kerja anak, saya titipkan di TPQ, tapi selama dua bulan saya hanya dibayar Rp 700.000, pas-pasan bayar utang di kantin,” ucapnya.
Faizin dan anaknya akan diberangkatkan dengan dititipkan travel Inova KT 1464 CA dengan driver Syahrun. “Kita kasih bekal untuk makan di perjalanan. Semoga besok pagi sudah tiba di Sentra Budi Luhur Banjarbaru, agar istirahat dulu sebelum melanjutkan perjalanan ke Antang Kalang,” ucap Shahab didampingi Munanto, penanggung jawab ambulans PWI Kaltim Peduli.
Setelah menempuh perjalanan lebih kurang 15 jam, Faizin dan anaknya tiba di Panti Rehabilitasi Sentra Budi Luhur Banjarbaru, Kamis (27/10/2022) dan diterima petugas panti. Remayanti, staf Sentra Budi Luhur Banjarbaru menyampaikan bahwa Faizin dan anaknya telah tiba. “Kita tempatkan di salah satu kamar agar istirahat dulu, kasihan 15 jam perjalanan dari Samarinda, tentunya kurang tidur dan capek,” ucap Remayanti. (*)