SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan fogging dalam upaya memutuskan mata rantai penyebaran demam berdarah dengue (DBD). Selain memutus mata rantai juga mengantisipasi perubahan cuaca yang ekstrim dan musim pancaroba sebagai pemicu lonjakan populasi nyamuk Aedes Aegypti.
Untuk itu Dinkes Kutim kembali mengencarkan kegiatan Gerakan Serentak PSN 3M Plus dan Fogging Fokus.
Kabid P2P Dinkes Kutim Muhammad Yusuf mengatakan, Gerakan Serentak PSN 3M Plus dan Pemberdayaan Jumantik Mandiri terus digalakan sebagai bentuk kewaspadaan dan antisipasi terhadap lonjakan kasus Demam Berdarah Denque.
Lebih lanjut ia mengatakan, dilaksanakan fogging di daerah Kecamatan Sangatta Utara karena Kecamatan Sangatta Utara adalah kecamatan yang positif DBDnya tinggi dan sebelum kembali ada korban maka dilakukan fogging.
Selanjutnya, mengantisipasi cuaca yang tidak mendukung kadang hujan dan diselingi panas pihaknya juga melakukan gerakan serentak pembertasan sarang nyamuk pemantauan dan edukasi kepada masyarakat yang dilakukan oleh para Jumantik di wilayah masing-masing.
“Kegiatan ini sekaligus gerakan serentak pemantuan jentik abatisasi, edukasi jumantik mandirinya dan kegiatan fogging fokus,” papar Yusuf.
Menurutnya saat ini kasus DBD di Kutim secara tren memang sudah menurun tetapi melihat cuaca yang berubah-ubah maka langkah awal yang baik adalah dimulai dengan edukasi kepada masyarakat.
“Edukasi yang diberikan tentang masalah kewaspadaan serta melakukan Gerakan Serentak PSN 3M Plus serta pengaktifan Jumantik Mandiri di lingkungan masing masing,” tutupnya. (ref/ADV)