spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pupuk Kaltim Mulai Gunakan Mobil Listrik untuk Operasional

JAKARTA – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) meluncurkan penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan operasional di kawasan perusahaan.

Hal ini merupakan tindak lanjut dari program net zero carbon emission yang dikembangkan oleh Pupuk Kaltim setelah memperkenalkan penggunaan motor listrik sejak tahun 2022.

Wakil Presiden Pelayanan Umum Pupuk Kaltim, Wirza Eka Putra, menjelaskan bahwa penggunaan mobil listrik merupakan komitmen perusahaan dalam mendorong dekarbonisasi melalui aktivitas bisnis yang ramah lingkungan.

Wirza menyebut hal ini merupakan kelanjutan dari komitmen Pupuk Kaltim dalam menerapkan prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG), yang bukan hanya sebagai bentuk kepatuhan, tetapi juga sebagai gaya hidup dengan peningkatan program setiap tahunnya.

“Pupuk Kaltim merealisasikan lima unit mobil listrik jenis Gelora Electric dari DFSK, dengan spesifikasi minivan berkapasitas tujuh tempat duduk,” ujar Wirza dalam keterangan tertulis di Jakarta.

Wirza menjelaskan bahwa mobil dengan transmisi otomatis ini memiliki tenaga sebesar 80 Horsepower (Hp) dan kapasitas baterai sebesar 42 KWh dengan tipe Lithium Iron Phosphate. Mobil ini memiliki jarak tempuh 300 KM dengan satu baterai dan akan digunakan sebagai kendaraan operasional untuk mengantar jemput karyawan dan tamu yang berkunjung ke Pupuk Kaltim.

BACA JUGA :  PD Salimah Bontang Hadiri Silatnas dan Muswil 2024, Aswita Emawati Terpilih sebagai Ketua PW Salimah Kaltim 2024-2029

“Ini merupakan wujud komitmen bersama dalam mendukung pencapaian target dekarbonisasi Pupuk Kaltim, sekaligus langkah nyata penerapan ESG di lingkungan perusahaan,” ujar Wirza.

Wirza mengungkapkan bahwa Pupuk Kaltim secara bertahap akan terus meningkatkan penggunaan kendaraan listrik, mulai dari motor hingga mobil dan bus listrik. Ia berharap keberadaan mobil listrik akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan, khususnya dalam transformasi industri hijau dengan kontribusi nyata terhadap kelestarian lingkungan untuk masa depan yang berkelanjutan.

Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kaltim, Hanggara Patrianta, menyampaikan bahwa perusahaan secara konsisten fokus pada penerapan ESG untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060, dan Kontribusi Ditentukan Secara Nasional (NDC) sebesar 32 persen pada tahun 2030. Penggunaan kendaraan listrik menjadi salah satu upaya Pupuk Kaltim dalam merealisasikan net zero carbon emission guna mengurangi penggunaan energi fosil dalam operasional perusahaan.

“Sejak menggagas penggunaan motor listrik pada tahun lalu, Pupuk Kaltim terus meneguhkan posisi sebagai pionir transformasi industri hijau di Indonesia. Perusahaan pun mulai menggunakan mobil listrik yang ke depannya akan terus diperbanyak secara bertahap,” ujar Hanggara.

BACA JUGA :  Polsek Bontang Selatan Serukan Masyarakat Patuhi Prokes

Menurut Hanggara, penggunaan kendaraan listrik menjadi bukti nyata komitmen Pupuk Kaltim menerapkan ESG dalam menciptakan pertumbuhan usaha, sekaligus membangun keseimbangan kinerja pada aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Terlebih saat ini Pupuk Kaltim menduduki peringkat tertinggi penerapan ESG dunia untuk kategori agrochemical, berdasarkan ESG Risk Rating Morningstar Sustainalytics.

Hal itu didasari serangkaian program yang direalisasikan Pupuk Kaltim untuk menekan emisi karbon secara komprehensif, melalui berbagai pengembangan seperti green ammonia, pembangunan pabrik soda ash, community forest hingga pemanfaatan sumber energi terbarukan.

“Peresmian mobil listrik ini menjadi kesinambungan komitmen Pupuk Kaltim terhadap implementasi ESG secara optimal, sehingga perusahaan semakin berkontribusi bagi keberlanjutan lingkungan dan masa depan dunia,” kata Hanggara. (rls/MK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img