JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) menargetkan kajian mengenai pembangunan terowongan bawah laut (immersed tunnel) di IKN Nusantara dapat diselesaikan pada tahun ini.
“Kita berharap kajian mengenai immersed tunnel tersebut dapat selesai pada tahun ini,” ujar Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga melalui teleconference yang diikuti di Jakarta, Senin.
Danis menambahkan, pembangunan immersed tunnel ini disiapkan untuk menjadi bagian dari Seksi 4 Jalan Tol Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
“Kita sedang menyelesaikan studi kelayakan (feasibility study) dan juga nanti basic design-nya,” katanya.
Menurut Danis, saat ini Direktorat Jenderal Bina Marga sedang menyelesaikan hal – hal tersebut dengan harapan immersed tunnel dapat dimulai pembangunannya.
Sebelumnya, Satgas Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN akan menyiapkan terowongan dengan mengadopsi teknologi immersed tunnel yang akan menyeberangi Teluk Balikpapan di IKN Nusantara.
Pembangunan immersed tunnel sesuai dengan konsep forest city yang diusung oleh IKN Nusantara. Kementerian PUPR saat ini sedang melakukan studi kelayakan untuk mendapatkan rute alternatif terbaik bagi immersed tunnel.
Pemerintah ingin melindungi bekantan, fauna dan flora endemik lainnya yang ada di sekitar Teluk Balikpapan. Untuk itu Kementerian PUPR tidak akan membangun jembatan yang secara fisik mengubah morfologi lingkungan, melainkan mencoba untuk membangun immersed tunnel seperti di Geoje, Busan, Korea Selatan.
Contoh penerapan teknologi immersed tunnel ini sudah diimplementasikan di banyak negara seperti terowongan Fehmarn di Eropa dan Geoje, Busan di Korea Selatan.
Teknologi immersed tunnel merupakan metode yang umumnya digunakan untuk menggantikan jembatan yang melalui wilayah perairan yang lebar. (ant/MK)