JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) mengungkapkan progres pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan sisi barat Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara saat ini mencapai 72,73 persen.
“Progres pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan sisi barat di KIPP IKN Nusantara mencapai 72,73 persen,” ujar Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga dalam seminar daring yang diikuti di Jakarta, Jumat.
Danis juga menambahkan bahwa untuk progres pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan sisi timur di KIPP IKN saat ini mencapai 64,03 persen.
Kementerian PUPR membangun Jalan Sumbu Kebangsaan seperti kawasan Monas di Jakarta beserta infrastruktur jalannya. “Jalan Sumbu Kebangsaan ini mengapit area Istana Negara dan Kantor Presiden di KIPP IKN,” kata Danis.
Dia juga mengatakan bahwa pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan di KIPP IKN tersebut masih berjalan sesuai dengan jadwal.
Sebagai informasi, Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur IKN Nusantara merupakan salah satu area jalan di IKN Nusantara yang dipasang teknologi terowongan multi utilitas atau multi utility tunnel (MUT).
Pembangunan jalan dan MUT dilakukan berbarengan karena posisi MUT dipasang di bawah tanah atau jalan dengan kedalaman kurang lebih 1,5 – 2 meter. Pemasangan teknologi MUT ini disesuaikan dengan fungsi jalan, seperti jalan primer, sekunder atau kavling.
Kementerian PUPR memprioritaskan pemasangan MUT pada jalan-jalan primer atau utama. Teknologi MUT ini terlebih dahulu dipasang di Jalan Sumbu Kebangsaan Barat , dan di Jalan Sumbu Kebangsaan Timur.
Teknologi MUT mengakomodir tiga hal, pertama adalah saluran drainase jalan, kedua, pipa air minum dan hal-hal yang tidak berkaitan dengan listrik, sedangkan ketiga untuk jaringan kabel listrik dan internet ditempatkan di kompartemen terpisah.
Dengan demikian, distribusi air minum di IKN disalurkan melalui MUT ini, dengan setiap lokasi akan terdapat fasilitas taping air minum. Selain itu setiap 100 meter terdapat ruang untuk kontrol, di mana petugas perbaikan dan pemeliharaan dapat memasuki MUT melalui manhole.
Pewarta : Suharsana Aji Sasra J C
Editor : Faisal Yunianto