spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Punya Potensi, UMKM Desa Selangkau Kutim Terhambat Modal & Pemasaran

KUTIM – Anggota DPRD Kaltim, Siti Rizky Amalia menggelar jaring aspirasi atau reses di Desa Selangkau, Kaliorang, Kutai Timur. Pada sesi itu ia dihadapkan pada kondisi pelaku sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang sangat butuh perhatian pemerintah.

Padahal, pengembangan sektor UMKM akan mampu meningkatan perekonomian warga. Desa Selangkau, punya potensi itu. Faktanya, UMKM mengalami pertumbuhan pesat di Indonesia. Kontribusi UMKM terhadap penyerapan tenaga kerja mencapai rata-rata 96,66% dari total tenaga kerja nasional. Dalam upaya mewujudkan kebijakan Otonomi Daerah dan mendukung pembangunan ekonomi yang merata di seluruh daerah, pembangunan di wilayah pedesaan menjadi fokus utama bagi masyarakat dan pemerintah.

Di wilayah pedesaan, UMKM masih dihadapkan pada berbagai kendala. Seperti, keterbatasan pengetahuan cenderung terpaku pada kegiatan usaha kecil di sektor tradisional. “Keterbatasan infrastruktur dan akses pemerintahan turut menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi desa Selangkau,” katanya. Selain itu, muncul juga permintaan untuk mendapat perhatian lebih terkait kegiatan UMKM.

“Pemerintah harusnya dapat membuka koperasi dengan bunga rendah yang nantinya dapat membantu mengatasi kendala UKMK disini,” ucap seorang warga Desa Selangkau dalam pertemuan tersebut. Salah satu produk UMKM yang sedang dikembangkan oleh warga adalah sirup mangrove. Namun, tantangan terbesar yang dihadapi adalah terkait jalur pemasaran dan modal usaha. (adv/mk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti