BONTANG – Dalam mengembangkan dan mengelola kembali destinasi wisata seperti Pulau Beras Basah, Dispopar Kota Bontang menunggu keputusan Pemerintah Provinsi Kaltim dalam memberikan kewenangan penuh untuk pengelolaannya.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Bontang, Ahmad Aznem menjelaskan kota Bontang masuk dalam pengembangan pariwisata provinsi Kalimantan Timur dan kawasan strategis wisata Kalimantan Timur.
Di mana Kota Bontang masuk dalam destinasi wisata dan pengembangan pariwisata Kalimantan Timur. Dengan begitu, dirinya menyebutkan pengelolaan pariwisata harus dibantu melalui Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Kaltim.
“Kalau pulau beras basah tidak dikelola maka dalam lima tahun ke depan pulau beras basah bisa tenggelam,” kata Ahmad Aznem saat ditemui, Selasa (21/2/2023).
Dalam pengelolaannya pun, kata Aznem akan meminta surat penegasan dari Provinsi Kalimantan Timur baik dari Gubernur maupun Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur.
“Kita juga berupaya sambil menunggu surat penegasan dari Gubernur Provinsi Kaltim terkait pengelolaan itu. Walaupun sebelumnya arahan dari provinsi bahwa urusan laut berada di daerah (provinsi). Ke depannya, kita akan merapikan sembari menunggu surat penegasan dari Provinsi Kaltim,” jelas Aznem.
Lanjut Aznem bahwa surat penegasan nantinya akan disampaikan kepala Dinas Pariwisata Provinsi ke Kota Bontang. Selain itu, Aznem juga mengharapkan ada bantuan keuangan (bankeu) dari Provinsi Kaltim dalam pengelolaan pulai Beras Basah.
“Agar Provinsi memberikan bantuan keuangan dalam pembuatan pemecah ombak di sisi-sisi yang masih belum memiliki. Kan masih ada di sisa-sisa yang belum terlindungi. Sebagai ikon Kota Bontang,” kata Aznem.
Ia juga mendorong kepada pemilik-pemilik wisata alam dan buatan untuk memperindah destinasi wisatanya. “Selain Beras Basah destinasi wisata lainnya juga di dorong dalam pengembangannya,” ungkapnya.
Dalam pengelolaannya, pulau Beras Basah akan ditambahkan fasilitas seperti penataan bungalow yang telah direncanakan. “Kenapa Kota Bontang kita dorong dengan seni pertunjukan yang akan mendukung destinasi wisata,” urainya. (yah)
