BALIKPAPAN – Ditengah kesusahan warga Balikpapan yang mendapatkan air bersih, hal ini diduga dimanfaatkan oleh pemilik usaha penjualam air tandon untuk meraup keuntungan dengan menaikan harga jauh lebih tinggi.
Plt Dirut Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), Rita menyayangkan dengan penjualan air tandon yang harganya dinilai tidak wajar, ada kisaram Rp 200 ribu hingga Rp 250 ribu untuk tandon dengan ukuran 1.200 liter.
“Makanya kedepan kami akan membuat Surat Edaran (SE) kepada pemilik usaha penjualam air tandon untuk tidak mematok harga yang tinggi,” ujar Rita kepada media, Rabu (18/10/2023).
Rita menambahkan, yang dibeli pada air tandon itu bukan air bersih hasil pengelolaan seperti yang dilakukan oleh PTMB, jadi masih kurang layak jika untuk dikonsumsi.
“Untuk kebutuhan lain masih okelah, seperti cuci dan mandi, karena mereka hanya air baku yang diperoleh dari air tanah, tidak ada proses penyulingan agar air baku itu menjadi air bersih,” jelasnya.
Untuk saat ini, PTMB juga sudah menyiapkan armada tangki untuk membantu warga yang memerlukan air bersih, meski saat ini tingkat antrian sudah cukup tinggi hingga ratusan orang.
“Karena pada saat air bersih ini sudah mengalir pun daerah ketinggian belum ada yang dapat, sehingga mereka menjadi paling prioritas mendapat layanan tangki,” tambahnya. (Adv)
