PENAJAM– Upaya mencapai zero fire di lingkungan perkebunan terus dilakukan PT Waru Kaltim Plantation (WKP) dalam menghadapi musim kemarau. Kali ini, Kepolisian Sektor (Polsek) Kecamatan Waru dihadirkan untuk validasi dan pelatihan terhadap personel perusahaan dalam menghadapi potensi kebakaran lahan dan kebun (karlabun).
Kepala Polsek Waru, AKP Muklas Hariyanto dan jajarannya yang dipimpin Kanit Samapta Polsek Waru Bripka Eko Wisnu, melaksanakan validasi sarana dan prasarana (sarpras) milik PT WKP. Kegiatan yang berlangsung di Posko TKTD PT WKP, dilanjutkan dengan mengecek kesiapsiagaan personel Fire Brigade PT WKP dalam menghadapi karlabun, Selasa (24/5/2022).
Kunjungan ini disambut hangat jajaran manajemen PT WKP. Mewakili perusahaan, KTU PT WKP Ismail Kadir didampingi Zakaria (asisten CSR) dan Seto Adiwibowo (PIC Fire Protection), menyampaikan terima kasih atas kedatangan tim Polsek Waru. Ia mengharapkan, pelatihan bersama ini bisa diaplikasikan lebih lanjut dan berkesinambungan.
“Semoga segala kesiapan sarana dan prasarana, kesiapan tim, dan sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran PT WKP bisa mengantisipasi bencana kebakaran lahan dan kebun di Penajam Paser Utara (PPU),” ungkapnya.
Dalam pelaksanaannya, sebanyak 4 personel Polsek Waru memerikaa secara mendetail segala peralatan fire brigade. Mulai dari pelindung kepala, wear pack, pompa, selang dan lain sebagainya. Diperiksa pula fisik para personel serta aksi dari personel dalam penanggulangan. Kegiatan ini diikuti sekira 30 personel Fire Brigade PT WKP, 20 personel keamanan (security) 2 personel CD-Gal, 2 personel driver dan 2 personel dari manajemen PT WKP.
Dari hasil pemeriksaan, Bripka Eko Wisnu menyatakan, sarpras dan kesiapan team Fire Brigade PT WKP telah siap dalam menghadapi ancaman bencana karlabun. Mulai dari pencegahan dan penanggulangan kebakaran hingga ketersediaan sumber air.
“Dari itu semua, yang tak kalah harus diutamakan ialah safety first (keselamatan dan kesehatan personel) dalam setiap kegiatan penanggulangan keadaan darurat. Program sosialisasi kepada tokoh masyarakat sekitar sebagai upaya pencegahan karhutla juga harus di tingkatkan,” jelasnya.
Dengan begitu, jika terjadi bencana personel Fire Brigade PT WKP dan personel pendukung dapat mengatasi karlabun secara mandiri. Tidak hanya di kawasan perkebunan, tapi juga membantu jika bencana karlabun berpotensi menjalar ke wilayah pemukiman warga.
Eko Andrianto selaku Administratur PT WKP menambahkan, kegiatan yang bertujuan me-refresh kembali kesiapan serta menambah pengetahuan dan skill team Fire Brigade PT WKP akan terus dilakukan secara berkala. Selain menciptakan situasi aman karlabun, kesiapan ini juga ditujukan untuk membangun kondusivitas di wilayah PPU secara luas.
“Dengan pelatihan ini diharapkan lebih memupuk jiwa sosial dalam rangka memelihara dan menjaga kondisi selalu aman dari kebakaran, sekian. Salam zero fire,” tutupnya. (adv/sbk)