BONTANG – Komisi I DPRD Bontang kembali dibuat geram dengan tindakan manajemen PT D&C Engineering. Pasalnya, dua undangan Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilayangkan DPRD selalu diabaikan. Akhirnya pada Selasa (25/5/2021) para wakil rakyat melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke kantor PT D&C Engineering di area PLTU Teluk Kadere, Kelurahan Bontang Lestari.
Sayangnya, kedatangan rombongan tak membuahkan hasil memuaskan sebab tak satupun pimpinan perusahaan ada di tempat. Mereka hanya diterima seorang wakil perusahaan. “Kami minta waktu sepekan harus ada kejelasan. Baik dari GPK maupun PT D&C,” ujar Maming, anggota Komisi I kepada perwakilan perusahaan.
Sudah beberapa tahun terakhir PT D&C Engineering bermasalah dengan tunggakan yang belum dibayar ke sejumlah kontraktor lokal. Janji demi janji terus diumbar ketika dimediasi, namun hingga kini tak kunjung ada kepastian kapan dibayar.
Tak ingin masalah ini terus berlarut, Komisi I berencana mengusulkan pembentukan panitia khusus (pansus) untuk menuntaskan masalah ini, jika dalam sepekan pihak perusahaan tidak menunjukkan iktikad baik. “Komisi I akan memperjuangkan nasib pekerja lokal yang kondisinya makin sulit dengan adanya pandemi Covid-19,” tambah Maming.
Untuk mengantisipasi tunggakan utang seperti ini tak terulang, Maming mengimbau para kontraktor untuk mencantumkan jaminan ketika ada perjanjian kerja. Sehingga ketika kontraktor tersebut bermasalah di kemudian hari, jaminan tersebut bisa dimanfaatkan. (bms/adv)
