spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

PT Badak NGL Dampingi Panen Rumput Laut di Tihi-tihi, Miliki Potensi Pengembangan Destinasi Wisata

BONTANG – Perusahaan PT Badak NGL mendampingi warga Tihi-Tihi Kelurahan Bontang Lestari melakukan panen rumput laut yang diadakan pada Kamis (21/9/2023). Hadir dalam panen rumput laut yakni Director & COO PT Badak NGL, Teten Hadi Rustendi, Senior Manager Corporate Communication & General Support, PT Badak NGL, Yuli Gunawan, Kepala Dispopar Bontang, Ahmad Aznem, perwakilan Dinas PPUR, DKP3, CSR PT Indominco, dan CSR PT Pama.

Director & COO PT Badak NGL, Teten Hadi Rustendi mengatakan melalui kegiatan panen rumput laut ini, perusahaan ingin memiliki tanggung jawab baik peningkatan SDM dan peningkatan fasilitas infrastruktur yang ada di perkampungan terapung Tihi-tihi. Ia mengatakan mendukung dan komitmen Tihi-tihi dalam pengembangan dalam tujuan wisata.

“Membantu Tihi-Tihi dalam pengembangan desa untuk menjadi tujuan wisata bukan hanya PT Badak NGL tapi juga stakeholder yang berada di sekitar perkampungan Tihi-Tihi,” kata Teten Hadi Rustendi, Kamis (21/9/2023).

Teten menambahkan mengenai panen rumput laut ini, agar mitra yang ada di perkampungan Tihi-tihi dapat bekerja sama dengan PT Badak NGL.

“Begitu juga teman-teman di sini dapat menjaga komunikasi. Jadi kita jadwalkan untuk mendatangi 3-4 bulan lagi apakah tambah maju lagi dari sebelumnya. Ini akan berlanjut kita lakukan. Bagaimana mengubah Tihi-Tihi menjadi salah satu tujuan wisata, ” kata Teten.

Sementara, Senior Manager Corporate Communication & General Support PT Badak NGL, Yuli Gunawan menjelaskan melalui program CSR perusahaan memberikan bantuan berupa bibit rumput laut, meningkatkan kompetensi warga dengan melakukan pelatihan budi daya rumput laut, serta melakukan inovasi dengan memodifikasi pelampung rumput laut dengan menggunakan kapsul rumput laut ramah lingkungan (KAPSURULA) yang berasal dari limbah non B3 perusahaan, yakni polyurethane.

“Kami mendorong diversifikasi yang dulu ada budi daya rumput laut sempat terhenti kita kembangkan lagi hingga pengembangan keramba jaring apung yang juga kami buat dari limbah pipa FRP. Kita juga mengenalkan pelampung rumput laut yang sekaligus dapat digunakan sebagai alat navigasi,” kata Yuli Gunawan.

Yuli menambahkan program CSR ini mendorong program awal bersama dengan cara kolaborasi dengan beberapa stakeholder untuk bekerja sama yang memiliki potensi destinasi wisata.

“Tihi-Tihi juga memiliki potensi wisata yang dapat dikembangkan. Semoga dengan program kita ini, semua mempunyai atensi (perhatian), jadi kebijakan stakeholder bisa melirik perkampungan Tihi-Tihi,” ungkapnya.

Yuli mengatakan dalam pengembangannya, akan terus mendampingi masyarakat agar dalam pengolahan rumput laut terpenuhi dalam segala sektor selain pemenuhan inovasi dari PT Badak NGL.

“Semua akan memberikan kontribusinya kepada Tihi-tihi dengan cara kolaborasi bersama. Trennya saat ini berkolaborasi,” terangnya.

Mewakili kelompok nelayan Menara Marina binaan PT Badak NGL, Indra berterima kasih atas pengadaan bibit rumput laut dan pada hari ini telah melakukan panen rumput laut.

“Terima kasih kepada CSR PT Badak NGL yang membantu bibit dan melakukan panen pada hari ini. Alhamdulillah sebagian rumput laut yang dipanen hari ini dapat menghasilkan sekitar 300 kilogram. Saya mewakili masyarakat agar ke depannya Tihi-Tihi dapat dijadikan destinasi wisata. Lebih banyak potensinya juga,” katanya.

Indra mengharapkan semua perusahaan yang ada di sekitar perkampungan Tihi-Tihi dapat bekerja sama dalam mengembangkan pembangunan di Tihi-Tihi.

“Semua perusahaan di sini bekerja sama dalam pembangunan Tihi-Tihi bisa cepat berjalan,” katanya.

Selain panen rumput laut di Tihi-Tihi, PT Badak NGL juga memberikan bantuan kepada Sekolah SDN 016 Tihi-Tihi berupa paket seragam guru dan murid, paket perlengkapan alat olahraga, tas dan perlengkapan alat tulis yang diterima langsung oleh kepala sekolah SDN 016 Tihi-tihi, Tri Ayuningsi Pujiastuti.

“Selain pengembangan masyarakat, kita juga tidak melupakan pemberian bantuan atau donasi kepada sekolah. Kita mendapatkan informasi sekolah di Tihi-Tihi membutuhkan penambahan fasilitas seperti perlengkapan sekolah dan alat olahraga. Ke depannya kita lihat lagi apa saja yang diperlukan di sekolah, kita sifatnya sesuai yang dibutuhkan,” tambah Yuli Gunawan. (adv)

Pewarta: Yahya Yabo
Editor: Nicha Ratnasari

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti