spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Proyeksi Pendapatan APBD PPU 2023 Diyakini Bertambah

PENAJAM– APBD Penajam Paser Utara (PPU) 2023 direncanakan sekira Rp 1,18 triliun. Masih ada kemungkinan pendapatan tahun depan naik secara signifikan.

DPRD PPU telah menerima Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023 dari Pemkab PPU. Ketua DPRD PPU Syahruddin M Noor mengatakan, pengesahan APBD murni 2023 ditarget sebelum 30 November 2022.

“Kalau bisa diawal atau di akhir Oktober 2022, ya Alhamdulillah. Kita pasti simultan pembahasannya. Ini tidak ada jeda waktu antara perubahan kemudian APBD murni,” katanya, Selasa (4/10/2022).

Dari nilai target pendapatan APBD 2023 sebesar Rp 1.180.915.700.026, Syahruddin meyakini masih ada potensi kenaikan APBD 2023. Mengingat ada tambahan dana transfer dari pemerintah pusat untuk triwulan ketiga yang telah masuk ke kas daerah sebesar Rp 197 miliar.

Tambahan tersebut dipastikan akan disesuaikan dan masuk ke batang tubuh APBD Murni 2023 sebagai dana kurang salur. “Apalagi kondisi keuangan kita mulai stabil. Ini rezeki dari Allah yang patut kita syukuri, dan berkah dari limpahan pembangunan IKN,” lanjutnya.

Dalam rancangan itu, lanjutnya, belanja daerah secara keseluruhan direncanakan sebesar Rp 1.124.285.024.386. Terdiri dari belanja operasi sebesar Rp 889.551.643.688, belanja modal sebesar Rp 135.017.130.698, belanja tidak terduga sebesar Rp 5.116.250.000 serta belanja transfer sebesar Rp 94.600.000.000.

Pembiayaan daerah direncanakan sebesar Rp 56.630.675.640 dengan memperhatikan target pendapatan, dengan rencana belanja maka terdapat selisih lebih (surplus) sebesar Rp 56.630.675.640. Surplus tersebut akan digunakan untuk pembayaran cicilan pokok pinjaman pada PT SMI dan penyertaan modal daerah pada Perusahaan Daerah Danum Taka sehingga APBD 2023 menjadi seimbang.

“Mungkin dalam pembahasan tadi ada yang belum terakomodasi segera kita masukan. Yang jelas kalau sudah ada dasar hukumnya pasti kita masukan. Intinya kita sudah tenang karena utang-utang terhadap pihak ketiga termasuk utang instentif ASN, PAUD dan lainnya sudah diselesaikan semua,” pungkas Syahrudin. (adv/sbk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti