spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Proyek Terowongan Molor, Wali Kota Andi Harun : Tak Perlu Jadi Polemik, Tidak Mengedukasi Masyarakat

SAMARINDA— Pada Rabu (19/6/2024) lalu, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, meninjau langsung pengerjaan pemancangan di sisi Sungai Karang Mumus, Jalan Tarmidzi, Samarinda. Pada kesempatan itu pula, Andi Harun menjelaskan bahwa akan ada keterlambatan penyelesaian Terowongan Jalan Sultan Alimuddin akibat pengkajian ulang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) terowongan tersebut.

Andi Harun menjelaskan selalu ada hal yang tak bisa diprediksi dari sebuah pembangunan. Di awal pembangunan terowongan itu, ia menekankan akan berusaha melaksanakan hingga November. Namun realita di lapangan kembali lagi kepada Tuhan perihal kelancarannya.

“Ketika pelaksanaan terjadi, ada keadaan yang tak bisa dijangkau, karena di luar kendali. Makanya kita selalu bilang Wallahu A’lam, karena kita tidak bisa prediksi. itu adalah kemauan Tuhan,” jelas Andi Harun saat ditemui Media Kaltim usai acara diskusi politik Pilkada Kota Samarinda 2024 di Setiap Hari Coffee, Jalan Juanda, Samarinda, Sabtu (22/6/2024).

Selanjutnya, Andi Harun merasa bahwa keterlambatan bukanlah poin utamanya. Sebab, ia menilai yang terpenting adalah Pemerintah Kota berada di posisi keseriusan yang sangat tinggi. “Dari sisi metodologi dan semua aspek teknis pengerjaan di lapangan tetap on the track,” tambahnya.

BACA JUGA :  Isran Punya Menantu Baru

Pemerintah Kota akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai target pembangunan. Namun jika kelak ada keterlambatan seminggu atau dua minggu dari target itu bukanlah masalah, karena yang terpenting baginya Pemerintah Kota Samarinda berusaha mengerjakan itu dengan baik.

“Dan menurut saya itu tidak tidak penting-penting amat menjadi polemik, karena tidak ada edukasi yang bisa diperoleh masyarakat,” ungkapnya.

Ungkapan Andi Harun tersebut meneguhkan bahwa keterlambatan pembangunan yang ada di Kota Samarinda tidak perlu jadi masalah bagi masyarakat. Kecuali kemudian pembangunannya mangkrak, akibat penggunaan uang APBD atau ada potensi masalah sosial dan hukum, barulah bisa dipermasalahkan.

“Tapi ini kan tidak ada, hanya karena faktor di luar jangkauan kita sebagai manusia biasa,” ujarnya.

Selama Andi Harun menjabat sebagai Wali Kota Samarinda ada beberapa pembangunan baru di Samarinda. Seperti, Revitalisasi Teras Samarinda di tepian Sungai Mahakam, rekonstruksi Pasar Pagi, Pembangunan Ruang Terbuka Publik (RTP) Pasar Segiri, Turap di sisi Sungai Karang Mumus Jalan Tarmidzi, Tunnel atau Terowongan di Jalan Sultan Alimuddin ke Jalan Kakap, pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) di Samarinda Utara, Renovasi GOR Segiri, Revitalisasi Masjid Al-Khair Jalan Dr. Soetomo, dan beberapa pembangunan lainnya.

BACA JUGA :  Kebakaran Landa Kawasan Jalan M. Yamin Samarinda: Satu Bangunan Hangus, Satu Korban Luka

Pewarta: Khoirul Umam
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img