BONTANG – Komisi III DPRD Bontang akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait pengerjaan proyek pembangunan ruang kelas di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 dan 2 Bontang sekira minggu depan.
Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina mengatakan, akan melakukan peninjauan secara langsung untuk proyek pembangunan yang dianggap berjalan tidak sesuai dengan progres.
“Nantinya, kami akan melakukan sidak untuk memastikan sejauh mana proyek itu berjalan. Apalagi ditambah dengan sisa waktu yang ada, apa mungkin bisa cepat terselesaikan,” jelasnya saat rapat, Senin (4/12/2023) kemarin.
Sidak dilakukan supaya kendala yang ada di lapangan cepat diketahui, mengapa proyek tersebut hingga saat ini terlambat dalam pengerjaan. Dikatakannya, dua proyek tersebut masuk kegiatan yang mendapat peringatan dari pemerintah.
“Ini nantinya yang mau diperjelas saat di lapangan, kita mengetahui langsung apa saja yang menjadi kendala,” ucapnya.
Jika nantinya proyek itu gagal terselesaikan tahun ini, maka akan menambah catatan buruk untuk beberapa proyek di Bontang. Tentunya akan merugikan masyarakat karena nantinya berpengaruh pada proses belajar.
Bangunan sekolah akan terdiri dari tiga lantai. Kontrak untuk SMPN 1 yakni Rp 6.6 miliar dan dikerjakan oleh CV. Amra Mandiri. Sementara di SMPN 2 dengan nilai penawaran Rp 6,8 miliar dengan pemenang tender yakni CV. Maraja Putra Mandiri.
Penulis: Dwi S
Editor: Yusva Alam
