BONTANG – Tahun ini dipastikan pembangunan gedung di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Bontang terancam molor. Pimpinan CV Amira Mandiri, Iwan mengatakan bahwa hal ini disebabkan terdapat beberapa kendala saat melakukan pembangunan gedung tersebut.
“Salah satu kendalanya adalah jangka waktu pelaksana, keterbatasan waktu 7 bulan. Sementara itu pembangunan gedung tiga lantai biasanya kurang lebih 10 bulan,” paparnya saat sidak, Senin (11/12/2023).
Disebutkan, progres pembangunan saat ini baru mencapai 73 persen. Iwan juga mengatakan, ketersediaan bahan material juga menjadi kendala. Sehingga pihaknya telah mengajukan perpanjangan waktu, tetapi tidak memungkinkan.
“Setelah diketahui, bahwa nantinya ada perpanjangan waktu, pastinya juga pembangunan ini tidak bisa cepat terselesaikan,” ucapnya.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Nuryadi Bakhtiar mengatakan pihak kontraktor memang telah mengajukan permohonan untuk penambahan waktu, karena pihak pengerjaan gedung masih kurang 27 persen.
“Tidak bisa untuk penambahan waktu, dan terakhir hari ini kami sudah putuskan kontrak. Untuk pengerjaan pembangunan tidak bisa lagi dilanjutkan, kami akan tetap menyelesaikan atapnya,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Nuryadi menegaskan bahwa mau tidak mau tidak bisa melanjutkan pengerjaan gedung SMPN 1 hingga sampai batas akhir kontrak yang tersisa. Diketahui pengerjaan bangunan tiga lantai, dengan total 12 ruangan.
Penulis : Dwi S
Editor: Nicha R
