TENGGARONG- Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kutai Kartanegara (Disperkim Kukar) sedang mengerjakan 675 unit MCK (Mandi, Cuci, Kakus). Proyek tersebut merupakan realisasi Program Sanitasi Aman 2022, yang dikerjakan dengan berkolaborasi melalui pembiayaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP).
“Program sanitasi aman tahun kegiatan 2022 pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah, dan pekerjaan pembangunan tangki septik skala individual pedesaan,” ujar Kepala Bidang Teknis Disperkim Kukar, Agus Suharto, belum lama ini.
Total ada sekitar 590 KK dengan menggunakan program yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Tak hanya itu, pembangunan sarana dan prasarana sanitasi berupa MCK untuk 86 KK melalui program APBD dan pekerjaan WC. Serta Sarana Sanitasi sebanyak 110 KK melalui program Sanitasi Pedesaan (Sandes) APBN.
Pembiayaan pembangunan MCK lengkap, melalui kolaborasi dengan TJSP akan menyasar di 14 desa/kelurahan, dari 6 kecamatan. Rinciannya, sebanyak 50 unit di Desa Karya Merdeka (Samboja), 100 unit di Kelurahan Muara Jawa Ilir, Desa Loa Duri Ulu, Loa Janan Ulu, Loa Janan Ilir dan Batuah (Muara Jawa dan Loa Janan).
Selanjutnya di Desa Manunggal Jaya, Bangun Rejo dan Tanjung Batu (Tenggarong Seberang) sebanyak 150 unit. Di Desa Perdana dan Desa Bukit Layang (Kembang Janggut) sebanyak 100 unit. Terakhir di Desa Muara Ritan, Muara Kebaq dan Muara Belinau (Tabang) sebanyak 75 unit.
Fasilitas MCK lengkap yang akan dibangun memiliki spesifikasi ukuran 1,5×1,5 meter, dengan menggunakan lantai keramik, WC jongkok, bak air, perpipaan dan aksesoris lengkap lainnya. Selain itu bakal menggunakan septic tank biofill dengan kapasitas 0,6 meter kubik.
“Bangunan resapan dengan harga 1 unit sebesar Rp 36.675 juta,” tutupnya. (adv/afi)