SAMARINDA – Pasar Induk Segiri Samarinda memang tengah perhatian serius Pemkot Samarinda. Terutama untuk urusan drainase. Perbaikannya pun masuk Program 100 Hari Kerja Wali Kota Samarinda, Andi Harun dan Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso.
Senin, 15 Maret 2021, sekitar pukul 10.00 Wita Rusmadi Wongso meninjau langsung Pasar Segiri. Memboyong serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda, Dinas Perdagangan Samarinda, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, dan instansi terkait lain di bawah Pemkot Samarinda.
Ragam persoalan terpantau dalam kunjungan tersebut. Terutama kondisi jalan di dalam pasar. Termasuk keadaan los-los pedagang, parit, hingga drainase dalam Pasar Segiri.
Sebelumnya, Dinas Perdagangan Samarinda telah mendata, sosialisasi, dan menata pedagang kaki lima (PKL) dalam Pasar Segiri. Penataan dilakukan terhadap PKL yang sebelumnya berjualan di atas parit. Termasuk memindahkan PKL yang menjual ayam di sepanjang lorong utama. Adapun saat ini pedagang ayam telah berada di los khusus penjual ayam di bangunan baru.
Berdasarkan data Dinas Perdagangan Samarinda, sebanyak 187 PKL penjual ayam telah dipindahkan ke tempat khusus pedagang ayam. Termasuk 50 PKL yang berada diatas parit lorong utama Pasar Segiri.
Dalam tinjauannya, Rusmadi Wongso mengingatkan bahwa selain penataan PKL, persoalan yang wajib ditangani adalah drainase. Saat ini di Pasar Segiri terdapat dua jalur parit yang keadaannya memprihatinkan. Sehingga direncanakan pada Rabu, 17 Maret 2021, normalisasi parit akan dilakukan.
Tahap awal mengambil jalur parit pertama yang terdapat dalam lorong-lorong Pasar Segiri. Dilanjutkan di jalur parit kedua di lorong utama. Rusmadi memastikan aktivitas tersebut tak akan mengganggu aktivitas jual beli di pasar, dengan mengambil waktu pelaksanaan pada jam-jam sepi.
“Yang pasti kita semua ingin pasar itu bersih, sehat, dan tertib. Agar tidak hanya pedagang, tetapi konsumen ketika berbelanja merasa nyaman. Sampai saat ini sudah semakin baik. Kendaraan parkir sudah tertib, jalan utama masuk pasar sudah nyaman. Tapi kalau dilihat ‘kan masih ada genangan,” urai Rusmadi Wongso.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda, Hero Mardanus, mengatakan bahwa normalisasi parit dalam Pasar Segiri akan dilakukan Tim Hantu Banyu. Para personel bakal dikerahkan untuk mengeluarkan sedimentasi dari saluran tersebut.
“Direncanakan normalisasi selesai satu minggu. Ini ‘kan wilayah pasar, mereka minta bantu, kita bantu,” ucap Hero.
Ditambahkan Kepala Dinas Perdagangan Samarinda, Marnabas, pada Program 100 Hari Kerja Andi Harun dan Rusmadi Wongso, pihaknya telah merencanakan beberapa hal. Termasuk normalisasi parit dan penataan pedagang ayam. Langkah ini pun menimbulkan konsekuensi, yaitu dilarangnya berjualan ayam selain di los ayam. Termasuk larangan berjualan ikan selain di los ikan, begitu pun dengan yang lainnya.
Marnabas juga menambahkan, selain penataan pedagang Pasar Segiri dan normalisasi parit, Dinas Perdagangan Samarinda diintruksikan menertibkan PKL yang selama ini beroperasi di pinggir jalan, seperti di Jalan Pahlawan. PKL yang berjualan di atas parit akan ditata. Secara berkala ada patroli dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), termasuk Dinas Perhubungan Samarinda yang mempunyai wewenang untuk penataan parkir. “Tugas Dinas Perdagangan Samarinda adalah melakukan pembinaan,” pungkasnya. (kk)