spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Produksi Pupuk Ramah Lingkungan, PKT Kantongi Sertifikasi dari Australia

JAKARTA – PT Pupuk Kaltim (PKT) mendapatkan sertifikasi sebagai produsen pupuk ramah lingkungan dari Departemen Pertanian Australia. Sertifikasi diberikan karena PKT dinilai bebas dari ketidakmurnian lain selain urea dan termasuk dalam kategori fasilitas Status Sistem Level Satu.

Sertifikasi Status Sistem Level Satu merupakan pengakuan yang diberikan oleh Departemen Pertanian Australia kepada produsen pupuk atas proses penjaminan mutu produk, standar dan kualifikasi keamanan khususnya untuk pupuk yang dikirim menggunakan bulk-in ship (kapal curah) ke Australia.

PKT menjamin pengiriman pupuk dengan risiko biosekuriti rendah sesuai kebijakan Australia mengenai toleransi nol pada kontaminasi pupuk sejak 1995. Pencapaian ini akan dipertahankan hingga 15 Agustus 2025 dengan syarat hasil audit tahunan dari pihak ketiga yang memadai.

Direktur Utama PKT, Rahmad Pribadi mengatakan sangat bangga atas pengakuan skala internasional dari pemerintah Australia. “Tentunya hal ini tidak terlepas dari komitmen kami untuk terus menomorsatukan kualitas, keamanan dan kepatuhan standar ESG tertinggi. Capaian ini juga tentu memberikan kebanggaan tersendiri karena terbukti bahwa produk hasil karya anak bangsa sudah mendapatkan pengakuan dan juga bisa bersaing di pasar global,” ujar Rahmad dalam keterangan tertulis, Selasa (14/2/2023).

BACA JUGA :  Agus Haris Siap Maju Pilkada 2024

Dalam proses mendapatkan sertifikasi sebagai Status Sistem Level Satu, auditor pihak ketiga yang telah terakreditasi secara independen dan terdaftar di Badan Audit Internasional melakukan penilaian terhadap kepatuhan prosedur, operasi dan infrastruktur berkelanjutan PKT dengan ketetapan Departemen Pertanian Australia.

Berdasarkan hasil audit tersebut, PKT berhasil memastikan integritas biosekuriti produk di seluruh rantai pasokan, mulai dari proses produksi hingga pemuatan kapal dan pengirimannya sehingga proses ekspor ke Australia dapat berjalan lebih efektif.

Transformasi menyeluruh dalam kegiatan operasional PKT, mulai dari pengadaan bahan baku hingga produksi dan distribusi sebagai bentuk implementasi industri 4.0 juga menjadi kunci keberhasilan PKT sebagai pemimpin industri petrokimia di Indonesia.

Melalui manajemen energi, emisi gas dan limbah yang komprehensif, PKT terus menunjukkan upaya dalam mengimplementasikan ESG dan green industry dan kebermanfaatan perusahaan terhadap lingkungan, masyarakat maupun stakeholder.

“Selain optimisme kami atas potensi ekspor pupuk ramah lingkungan di Asia Pasifik dan kontribusinya terhadap devisa negara, kami berkomitmen untuk tetap menjamin pasokan dalam negeri agar terpenuhi baik untuk sektor subsidi maupun non subsidi guna mendukung ketahanan pangan di Indonesia,” tutur Rahmad.

BACA JUGA :  Nursalam Pertanyakan Banyak Kepala OPD Tak Hadiri Paripurna

“Kedepannya, kami berharap dapat konsisten di jalur industri hijau dan memberikan inspirasi bagi pelaku industri lain, baik di dalam maupun di luar negeri untuk terus melakukan transformasi industri yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” sambungnya. (rls/mk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img