SAMARINDA – DPRD Kaltim menggelar Rapat Paripurna ke-29 peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-77, dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Selasa (16/8/2022).
Sebelum pidato kenegaraan Presiden Jokowi, Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan sejumlah masukan kepada pemerintah. Menurutnya, pembangunan yang terjadi saat ini hanya berorientasi jangka pendek, dan sulit berkesinambungan sehingga terkesan hanya dari proyek ke proyek. Hal penting untuk dilakukan adalah melakukan pembangunan mulai dari daerah dan terintegrasi.
“Politik pembangunan kedepan hendaknya mengintegrasikan pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, dan kemajuan Indonesia. Kemajuan daerah adalah kemajuan Indonesia,” terangnya.
Puan juga menyinggung terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pembangunan IKN diharapkan dapat menggerakan ekonomi dan pemerataan pembangunan. IKN diharapkan mampu menjadi simbol Indonesia dimata dunia. Sehingga pembangunannya harus sesuai amanat undang-undang, dan dilaksanakan sesuai peta jalan dan penyelenggaran IKN.
Joko Widodo dalam pidato kenegaraannya, menyebut pembangunan IKN harus dijaga keberlangsungannya. Menurutnya pembangunan IKN bukan hanya sekadar pemindahan pusat pemerintahan tapi menjadi motor penggerak ekonomi, dan pemerataan pembangunan di Indonesia.
“IKN bukan kota biasa, tapi motor penggerak ekonomi. Kawasan inti pusat pemerintahan dibangun dengan APBN, selebihnya 80 persen investasi dari swasta diundang untuk berpartisipasi,” jelasnya.
Senada dengan Jokowi, Gubernur Kaltim Isran Noor yang hadir dalam rapat paripurna ke-29 DPRD Kaltim, mengatakan memang seyogianya IKN menjadi kota yang menjadi percontohan dalam pembangunan, tata kelola pemerintah dan pemerataan pembangunan.
“Ya sama, sudah disampaikan oleh presiden seperti itu. Saya dukung penuh, 100 persen,” tegasnya usai paripurna. (eky/adv/diskominfokaltim)
