spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Predikat KLA PPU Naik Jadi Kategori Madya di 2023

PPU – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akhirnya meraih predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) pada 2023. Setelah 4 tahun berturut-turut daerah berjuluk Benuo Taka ini hanya mendapatkan predikat setingkat di bawahnya, Pratama.

Penganugerahan KLA diberikan kepada kabupaten/kota dengan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak. Yang dilakukan secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan.

Penganugerahan diberikan pada Sabtu (22/07/23) lalu secara dalam jaringan (daring) oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI. Kegiatan itu disaksikan langsung Bupati PPU Hamdam dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Chairur Rozikin beserta jajaran.

Chairur mengungkapkan untuk mendapatkan predikat KLA Madya ini tidak mudah. Merupakan perjalanan yang cukup panjang karena selama 4 tahun berturut-turut Kabupaten PPU bertahan di predikat Pratama.

“Hasil jerih payah terjawab di tahun 2023, bisa mencapai tingkat Madya. Namun, dari Pratama ke Madya tidak semudah yang dibayangkan kalau tidak didukung oleh OPD yang lain. Karena Kami sebagai koordinator tidak bisa tinggal diam, harus jemput bola. Di mana setiap klaster dengan capaian nilainya rendah, Kami berusaha menghubungi OPD terkait untuk mencapai nilai yang diharapkan,” jelasnya, Kamis (27/7/2023).

BACA JUGA :  Lantik Dirut BUMD PBT, Makmur Marbun: Satu Bulan BUMD PPU Harus Ada Perubahan

Berdasarkan penilaian dari Kementerian PPPA RI, PPU mendapatkan hasil akhir dengan total nilai 622 poin. Kabupaten PPU diketahui satu-satunya daerah se-Indonesia yang mendapatkan kategori Madya dan dapat menerima langsung piala penghargaan di Semarang, bertepatan dengan kegiatan peringatan Hari Anak Nasional.

“Alhamdulillah kebetulan juga PPU satu-satunya se-Indonesia yang mendapatkan kategori Madya yang pialanya bisa kami ambil sendiri, kategori Madya yang lain harus ngambil ke Jakarta. Pada saat penganugerahan KLA, yang hadir adalah Kepala Bidang PPHAP Nurkaidah, yang mewakili untuk menerima penghargaan KLA tingkat Madya,” ungkap Chairur.

Lanjutnya, penghargaan KLA tingkat Madya ini tidak lepas dari dukungan pimpinan daerah dan seluruh perangkat daerah. Ia berharap, pencapaian ini tidak lantas membuat Pemkab PPU lengah.

Tetapi tetap harus berjuang untuk mempertahankan bahkan meningkatkan lagi ke tingkat Nindya. Utamanya dalam penilaian yang akan diadakan di tahun berikutnya.

“Kami akan terus mempelajari kekurangan-kekurangan kemarin itu apa saja, akan segera ditambahkan. Kami akan mempelajari juga data apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan kategori Nindya dan data apa yang masih kurang nilainya dari kluster-kluster, sehingga pada saat nanti dibutuhkan, OPD sudah dapat memahami. Harapan Kami, karena ini tingkat kabupaten, ini berbicara tentang kerjasama semua OPD, kami harap OPD dapat meningkatkan kerja sama untuk meningkatkan lagi dari Madya ke Nindya,” tutup Chairur. (SBK)

BACA JUGA :  Kerja Sama Lintas Sektor Demi Eliminasi Malaria di IKN
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img