PPU – Dalam menghadapi arus besar tenaga kerja yang akan memasuki kawasan Ibu Kota Negara (IKN), Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah mengusulkan sebuah inisiatif inovatif yang disebut “Rumah Cinta.” Konsep ini bertujuan untuk mengatasi potensi masalah sosial yang mungkin timbul di antara pekerja yang jauh dari keluarga mereka.
Kepala UPTD PPA DP3AP2KB PPU, Hidayah, mengungkapkan bahwa ide ini muncul sebagai solusi setelah diskusi dengan pihak IKN yang menangani masalah tenaga kerja. “Kemarin saya sempat ditanya oleh pihak IKN yang bagian koordinator penanganan tenaga kerja mengenai bagaimana cara menanggulangi ribuan pekerja yang akan datang. Kami harus mencari solusi untuk masalah ini,” katanya.
“Rumah Cinta” adalah konsep yang menyediakan ruangan khusus bagi pekerja dan pasangan mereka, memungkinkan mereka untuk bertemu dalam lingkungan yang aman dan teratur.
“Saya mengatakan bahwa harus ada ‘Rumah Cinta,’ yaitu fasilitas dengan kamar khusus untuk pasangan. Ini akan memungkinkan pekerja untuk memenuhi kebutuhan biologis mereka secara resmi dan sah,” jelas Hidayah.
Konsep ini dirancang untuk memberikan tempat yang layak dan aman bagi pekerja yang ingin bertemu dengan pasangan mereka, mengurangi potensi tindakan negatif seperti pelecehan atau pemerkosaan yang bisa terjadi akibat tekanan psikologis dan kebutuhan biologis yang tidak terpenuhi.
Fasilitas “Rumah Cinta” akan diatur dengan ketat untuk memastikan hanya pasangan sah yang dapat memanfaatkan layanan ini. Pekerja yang ingin menggunakan fasilitas ini harus menunjukkan bukti resmi seperti kartu keluarga dan surat nikah.
“Kami akan menyiapkan tempat yang memungkinkan pasangan sah untuk bertemu secara aman, dengan aturan yang jelas untuk mencegah penyalahgunaan,” tutup Hidayah. (ADV/*SBK)