SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengirimkan atlet dari Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) untuk berkompetisi dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) antar PPLP dan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) se-Indonesia. Kejuaraan yang digelar di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 1-7 November 2024, menjadi ajang penting bagi atlet PPLP Kaltim untuk menguji kemampuan mereka di level nasional.
Tim Dispora Kaltim yang dipimpin oleh Alfred Blegur, selaku pelatih taekwondo sekaligus pengawas pertandingan, melakukan monitoring langsung terhadap penampilan para atlet PPLP Kaltim yang turut serta bersama tim taekwondo SKOI Kaltim. Meskipun tidak berhasil meraih medali emas, hasil yang didapat cukup membanggakan, dengan PPLP Kaltim meraih empat medali perunggu, sementara SKOI Kaltim sukses mengoleksi satu medali emas dan satu perak.
“Di Kejurnas ini, SKOI Kaltim berhasil mendapatkan satu emas dan satu perak, sementara PPLP Kaltim meraih empat perunggu. Ini adalah hasil yang cukup baik meskipun belum meraih medali emas,” ujar Alfred Blegur, Rabu (13/11/2024).
Alfred menambahkan, bahwa meskipun para atlet Kaltim sudah bertanding maksimal, dominasi atlet dari pulau Jawa, khususnya Jawa Barat, sangat terlihat dalam kejuaraan tersebut. “Memang taekwondo dari pulau Jawa, terutama Jabar, mendominasi kejurnas kali ini. Namun, kami tetap bangga dengan usaha maksimal yang telah ditunjukkan oleh anak-anak Kaltim,” lanjut Alfred.
Sebagai pelatih, Alfred juga mencatat beberapa kekurangan dan kelemahan yang perlu diperbaiki. Menurutnya, faktor mental dan fisik menjadi elemen penting yang harus dibenahi agar atlet PPLP Kaltim dapat bersaing lebih ketat di masa depan. “Yang perlu diperbaiki adalah mental bertanding dan fisik mereka. Secara keseluruhan, fisik anak-anak memang perlu ditingkatkan, terutama dalam hal kekuatan,” ungkapnya.
Alfred juga menyoroti kelebihan yang dimiliki oleh para atlet Kaltim, namun mengingat tingginya persaingan di tingkat nasional, peningkatan fisik dan mental akan menjadi kunci untuk meraih hasil yang lebih baik. “Dari segi teknik, anak-anak sudah merata dan cukup baik, tapi fisik dan mental mereka harus lebih kuat, karena atlet dari daerah lain, terutama dari Jawa, sudah menunjukkan postur dan kekuatan yang sangat baik,” ujarnya.
Dalam kejurnas ini, Dispora Kaltim menurunkan tujuh atlet dari PPLP dan lima atlet dari SKOI. Meskipun tantangan besar dihadapi, Dispora Kaltim tetap optimis bahwa dengan pembinaan yang berkelanjutan, atlet-atlet muda Kaltim akan semakin siap untuk bersaing di tingkat nasional dan internasional.
“Kami akan terus meningkatkan pembinaan dan memperbaiki kekurangan yang ada agar di kejuaraan berikutnya, atlet PPLP Kaltim dapat meraih hasil yang lebih maksimal,” tutup Alfred.
Dengan hasil ini, Dispora Kaltim berharap akan semakin memotivasi atlet-atlet muda untuk terus berlatih dan meningkatkan kualitas diri, serta dapat membawa nama Kaltim di kancah olahraga nasional. (adv/disporakaltim)