spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

PPKM Resmi Dicabut, Hetifah Harap Pelaku Pariwisata Cerdas Ambil Momentum

SAMARINDA – Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) resmi dicabut oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat (30/12/2022). Pencabutan tersebut didasari keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan pandemi Covid-19 selama 11 bulan terakhir. Pencabutan PPKM dinilai akan memberikan dampak positif terhadap sektor pariwisata Indonesia.

Optimisme tersebut, disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. Ia menyebutkan, dalam Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) 2022, Kemenparekraf telah menyampaikan beberapa capaian pariwisata pada tahun 2022 dan target di tahun 2023. Dalam kondisi normal, Kemenpar telah berani menargetkan sekitar 2-3x lebih banyak wisatawan mancanegara maupun nusantara pada tahun 2023.

“Tentu dengan pencabutan PPKM, tren akan semakin bergeliat bahkan melebihi target,” ujar Hetifah.

Kendati demikian, Hetifah menilai pelaku pariwisata harus mengambil langkah cerdas agar tidak kehilangan momentum. Diantaranya dari aspek standarisasi dan pemasaran digital. Menurutnya, tren wisata kini sangat memperhatikan aspek keamanan dan kebersihan sehingga standar CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) harus diimplementasikan dengan baik. Tren kedua sebutnya, adalah semakin bergantungnya masyarakat terhadap info dari dunia digital. “Karenanya, pemasaran paket wisata harus betul-betul memanfaatkan media sosial,” tambah Hetifah.

BACA JUGA :  Danrem 091/ASN Ingatkan Babinsa Kutai Barat Hadapi Dinamika sebagai Penyangga IKN

Tidak kalah penting, Hetifah juga menyoroti pentingnya amenitas dan fasilitas pendukung.
Destinasi wisata, kata politisi Golkar ini, akan sulit berkembang tanpa fasilitas dan amenitas yang mendukung. Contohnya hotel, restoran, tempat ibadah, pusat oleh-oleh, dan transportasi.
“Tentu wisatawan akan enggan berkunjung jika tidak jelas harus menginap dan makan di mana,” ucapnya.

Salah satu destinasi yang dinilai Hetifah sebagai percontohan yang baik, ada di Berau.
“Sebagai contoh, alhamdulillah baru-baru ini penerbangan ke Kalimarau, Berau salah satu destinasi unggulan di Kaltim sudah bertambah. Selain itu, tahun 2023 Berau akan terima anggaran perawatan jalan dari Tanjung Redeb hingga Talisayan. Tentu dukungan ini sangat membantu,” ucap Hetifah.

Terakhir, Hetifah mengingatkan pentingnya inovasi produk wisata. Menurutnya, di era persaingan pasca-Covid-19 ini, inovasi produk-produk wisata harus terus diciptakan agar dapat memenangkan pasar. (rls/eky)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img