PPU – Timbunan sampah di Penajam Paser Utara (PPU) selama Ramadan diperkirakan meningkat sebanyak 10 persen. Kerjasama masyarakat dalam pengendalian sangat dibutuhkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PPU.
Kepala DLH PPU, Tita Deritayati, mengatakan potensi kenaikan produksi sampah pada bulan Ramadan lumayan besar. Berdasarkan pengalaman tahun lalu, kenaikannya cukup signifikan.
“Prediksi kenaikan jika dirata-ratakan selama sebulan Ramadan, bisa mencapai 7-10 persen,” ujarnya pada Rabu (5/4/2023).
Meskipun pada siang hari warga tidak makan dan minum, produksi sampah terjadi saat waktu buka dan sahur. Pun volume sampah yang dihasilkan oleh masyarakat ini tercatat lebih banyak.
“Seperti pada saat buka puasa, karena justru lebih banyak makanan yang menggunakan kemasan,” jelas Tita.
Adapun potensi peningkatan selama Ramadan ini bersumber dari 70 persen sampah organik dan sisanya merupakan sampah anorganik. Untuk diketahui, produksi sampah Benuo Taka per hari biasa yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) rata-rata per hari sekitar 50 ton.
Dalam pengendalian pengelolaan sampah saat bulan puasa ini, Tita juga telah melakukan penanganan ekstra, yaitu dengan mengoptimalkan pekerja lapangan dan kontrol tempat pembuangan sementara (TPS).
Selain itu, pihaknya juga rutin menyosialisasikan dan mengedukasi terkait pengurangan penggunaan kantong plastik sampai jam pembuangan sampah. Dia berharap upaya yang telah dilakukan ini mendapatkan respons positif dari masyarakat.
“Kami tetap memerlukan kerjasama dari masyarakat secara luas. Karena permasalahan sampah ini tanggung jawab kita bersama,” pungkas Tita. (ADV/SBK)