spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Positif Covid, Jubir Satgas Covid Kaltim Tetap Laporkan Kasus Harian dari Rumah Sakit

SAMARINDA – Virus corona bisa menyerang siapa saja. Termasuk menyasar pihak yang getol memerangi covid 19. Andi M Ishak, Juru Bicara Satgas Covid 19 Kaltim, yang sehari-hari mengumumkan kasus positif Covid-19 di Kaltim terkonfirmasi positif covid.

Hal itu disampaikan langsung Andi M Ishak saat mengumumkan perkembangan kasus Covid-19 di Kaltim pada Sabtu (26/9) sore. Sebelum mengakhiri rilis pers harian, ia mengumumkan jika dirinya terkonfirmasi positif Covid-19 pada Jumat, 25 September 2020.

“Saya dan istri saat ini melakukan isolasi, perawatan, dan mudah-mudahan ini akan kami lewati dengan lebih baik,” ucap Andi M Ishak dari ruang isolasi RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.

Ia menyebut jika ia tertular dari sang istri. Keduanya termasuk kasus tanpa gejala. Untuk itu, ia mengingatkan agar mewaspadai klaster keluarga yang jumlah kasusnya terus meningkat. “Dan kami akan terus melaporkan update perkembangan Covid-19 di Kaltim,” jelas Andi M Ishak.

[irp posts=”4212″ name=”Positif Covid Sudah Tembus 8 Ribu, Penularan Terbesar Klaster Keluarga”]

Dalam rilis Dinas Kesehatan Kaltim pada Sabtu, 26 September 2020, dilaporkan penambahan 219 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim. Sebanyak 19 kasus dinyatakan sembuh dan dua orang meninggal dunia.

Dari 219 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim hari ini, terbanyak di Samarinda dengan 124 kasus. Disusul Bontang 48 kasus, Balikpapan 30 kasus, Kutai Barat sembilan kasus, Kutai Timur lima kasus, dan Penajam Paser Utara (PPU) tiga kasus.

Andi M Ishak mengatakan  bahwa kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim cenderung mengalami peningkatan setiap hari. “Ini konsekuensi di wilayah kita, seiring upaya tracing dan kapasitas pemeriksaan yang dilakukan laboratorium PCR milik pemerintah dan swasta,” ucap Andi.

Hingga saat ini kasus Covid-19 di Kaltim telah mencapai 8070 orang. Sebanyak 5178 telah sembuh dan 296 meninggal dunia. Sedangkan kasus masih dalam perawatan sebanyak 2596 orang. (red)

 

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti