spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Positif Corona Kaltim 3.963 Kasus, Meninggal 250 Orang

SAMARINDA – Dinas Kesehatan Provinsi Kaltimantan Timur merilis perkembangan terbaru kasus Corona. Hingga Rabu (16/9/2020), jumlah pasien positif Covid-19 mencapai 6.317 kasus setelah terjadi penambahan sebanyak 217 kasus.

Sementara kasus meninggal kini mencapai 250 orang, menyusul penambahan 5 orang yang semuanya warga Samarinda. “Untuk Samarinda saja, jumlah yang meninggal sudah mencapai 64 orang,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kaltim, Andi M Ishak.

Penambahan 217 kasus tersebut membuat Kaltim menempati posisi ke-5 provinsi dengan kasus positif Covid-19 terbanyak di Indonesia. Data Satuan Tugas Covid-19 dilansir dari laman facebook Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan urutan pertama adalah DKI Jakarta (1.294 kasus), Jawa Timur (372 kasus), Jawa Tengah (340 kasus), Jawa Barat (293 kasus), dan Kaltim (217 kasus).

Total hingga Rabu petang, jumlah total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 228.993 orang. Sementara jumlah pasien meninggal karena Corona di Tanah Air sudah 9.100 orang, atau bertambah 135 orang. Daerah dengan pasien terkonfirmasi positif Corona kini meliputi 493 kabupaten/kota di 34 provinsi.

Sementara jumlah pasien sembuh di Kaltim meningkat menjadi 179 orang, sehingga menjadi 4.033 orang adapun kasus meninggal 250 orang.

Andi Ishak menjelaskan berdasarkan peta resiko yang dikeluarkan Gugus Tugas Covid-19 Nasional, bahwa sepuluh kabupaten dan kota di Kaltim merupakan daerah yang mempunyai resiko sedang.

“Sebab, tidak ada satu pun daerah yang masuk kategori tanpa kasus. Ataupun resiko rendah (kuning),” kata Andi Ishak. Sehingga, seluruh daerah lanjutnya, masuk kategori sedang atau orange. Bahkan tiga daerah masuk kategori tinggi atau merah, yakni Samarinda, Balikpapan dan Bontang.

Sedangkan tujuh daerah lainnya masuk kategori orange, yakni Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Berau, Penajam Paser Utara, Kutai Timur, Paser dan Mahakam Ulu.

“Kaltim saat ini merupakan daerah tingkat penularannya cukup tinggi. Bahkan resiko besar tertular sangat terbuka bagi masyarakat maupun pendatang,” jelasnya.

Berbagai upaya ujarnya, telah dilakukan pemerintah bersama tim gugus tugas Covid-19 cukup maksimal. Namun, peran dan dukungan masyarakat lah yang paling ikut menentukan. “Mari kita bersama optimalkan pencegahan. Masyarakat taat dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Selain tingkatkan imunitas tubuh dengan konsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang,” harapnya. (red)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti