spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Polres Samarinda Pastikan Volume dan Harga Minyak Goreng MINYAKITA Sesuai di Pasaran

SAMARINDA – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Samarinda, yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Pangan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap ketersediaan bahan pokok penting (bapokting), khususnya minyak goreng MINYAKITA, di wilayah Samarinda. Sidak ini dilakukan sebagai respons terhadap keresahan masyarakat terkait dugaan perbedaan volume minyak goreng dengan label yang tertera pada kemasan.

Kasat Reskrim Polres Samarinda, AKP Dicky Anggi Pranata, memimpin langsung sidak yang menyasar gudang distributor dan pengecer minyak goreng.

Hasilnya, dipastikan bahwa volume minyak goreng yang beredar di pasaran sesuai dengan label yang tertera.

“Kami dari bagian Satgas Pangan wilayah Samarinda melakukan pengecekan barang terkait bapokting, termasuk menjawab keresahan masyarakat terkait perbedaan volume MINYAKITA,” ujar AKP Dicky.

“Kami juga telah melakukan pengecekan ke gudang maupun pengecer, dan hasilnya Alhamdulillah semuanya sesuai dengan volumenya,” lanjutnya.

Terkait harga, AKP Dicky menjelaskan harga minyak goreng bervariasi, mulai dari Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp15.700, namun di lapangan berkisar Rp18.000. Perbedaan harga ini, menurutnya dipengaruhi oleh kondisi perekonomian pasar.

Satgas Pangan saat melakukan sidak di pergudangan CV Semeru Jaya Abadi. (Dimas/Media Kaltim)

“Untuk harga variatif, mulai dari HET Rp15.700, namun memang kisaran dari angka Rp18 ribuan yang beredar di masyarakat. Penyebabnya memang perekonomian pasar sendiri,” jelasnya.

Menjelang Hari Raya Idulfitri, Satgas Pangan Polres Samarinda memastikan bahwa stok minyak goreng di wilayah Samarinda aman, baik di tingkat gudang maupun pengecer.

“Untuk stok sendiri menjelang Lebaran ini untuk wilayah Samarinda, dari gudang sampai ke tempat pengecer, kami pastikan aman,” tegasnya

Petugas melakukan pemeriksaan volume MINYAKITA di gelas takaran. (Dimas/Media Kaltim)

Selanjutnya, melakukan pengecekan bahan-bahan pokok lainnya seperti bawang merah, cabai rawit, dan telur.

“Dari hasil pemeriksaan kami, beberapa pedagang mengatakan bahwa kalo bawang itu ada kenaikan Rp 3.000, cabai rawit itu sudah stabil ya, penurunan yang awalnya Rp 100 ribu lebih menjadi Rp 80 ribuan, dan telur juga stabil harganya,” ungkapnya

Sidak ini merupakan upaya Polres Samarinda untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bapokting, serta memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam menyambut Hari Raya Idulfitri.

Penulis: Dimas
Editor: Nicha R

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img