PPU – Polres Penajam Paser Utara (PPU) menggelar tactical floor game (TFG) terkait strategi pengamanan tahapan Pemilu 2024. Kegiatan ini berlangsung di Polres PPU bersama forkopimda setempat.
Kapolres PPU, AKBP Hendrik Eka Bahlawan, mengungkapkan bahwa TFG adalah salah satu skenario yang dirancang untuk menghadapi potensi konflik menjelang Pemilu.
“Tujuannya adalah agar personel memahami langkah-langkah yang harus diambil ketika menghadapi situasi yang tidak terkendali dalam tahapan Pemilu 2024,” ujar AKBP Hendrik pada Senin (2/10/2023).
Lebih lanjut, TFG ini dilakukan untuk memberikan gambaran dan kesamaan pemahaman, pola pikir, dan tindakan saat terjadi konflik atau kesalahpahaman di lapangan.
“Semua harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, termasuk penempatan personel, pergerakan pasukan, pengendalian situasi, cara bertindak, dan pelaporan dalam rangka pengamanan,” jelas AKBP Hendrik.
Sementara itu, Kabag Ops Polres PPU, AKP Jajat Sudrajat, menambahkan bahwa ada beberapa tingkat kerawanan, mulai dari kurang rawan, rawan, hingga sangat rawan.
“Namun, di PPU, tidak ada Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan tingkat kerawanan yang sangat tinggi. Hanya ada TPS yang masuk dalam kategori rawan, termasuk 2 TPS khusus yang berada di Ibu Kota Nusantara (IKN),” ungkap Kabag Ops Jajat.
Dari tingkat kerawanan ini, segala persiapan dilakukan untuk mengantisipasi potensi konflik yang mungkin timbul. Sepertiga dari total 554 personel Polres PPU akan dikerahkan dalam pengamanan ini.
“Sepertiga dari total 554 personel Polres PPU akan dikerahkan, dan juga akan melibatkan beberapa personel dari TNI, Satpol PP, Brimob, Pol Air, PM dan Perhubungan, serta BPBD,” tutupnya. (NRD)