spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Politeknik Sendawar di Kubar, Pernah Jaya, Kini 4 Tahun Tak Mampu Bayar Pengajarnya

TENGGARONG – Kondisi memprihatinkan dialami Politeknik Sendawar. Satu-satunya perguruan tinggi di Kutai Barat ini, bak hidup segan mati tak mau.

Permasalahan mendasarnya, yayasan hingga direktorat tak lagi memiliki anggaran. Terutama untuk anggaran operasionalnya.

Dihubungi oleh mediakaltim.com, Selvina, direktur Politeknik Sendawar menjelaskan, kondisi keuangan sangat memprihatinkan. Berimbas dengan jumlah dosen dan staf yang menyusut, karena memilih mundur, lantaran tidak menikmati gaji. Setidaknya sejak 4 tahun terakhir.

“Kemudian pembiayaan yang sudah tidak terbayar kan untuk gaji mulai dari Januari 2021, Nah jadi belum tercover semua untuk ATK dan pembiayaan operasional kampus, sudah sangat tidak ada yang bisa dilakukan,” ujar Selvina.

BACA JUGA :  Soroti Politeknik Sendawar yang Salah Kelola, Hetifah Desak Ditutup atau Bikin Kampus Baru di Kubar

Untuk jumlah mahasiswanya pun saat ini hanya tinggal 61 orang. Terhitung dari semester 1 sampai semester 6. Dari 3 jurusan yang dibuka Politeknik Sendawar.

Yakni Teknik Mesin tersisa 14 mahasiswa, Teknik Sipil ada 23 mahasiswa dan Administrasi Bisnis tersisa sebanyak 24 mahasiswa saja lagi.

Politeknik Sendawar, Kutai Barat (Kubar). (Istimewa)

Jika kilas balik pada 2005 lalu, dimana Politeknik Sendawar ini didirikan. Terlihat antusias tinggi masyarakat untuk mengkuliahkan anak-anaknya di sana. Mahasiswa tercatat pernah mencapai 700 mahasiswa, untuk 3 jurusan yang ada. Hingga tahun 2017 lalu. Hingga menelurkan lulusan sebanyak 600 wisudawan.

Paling memprihatinkan, kata Selvina, yakni jurusan Teknik Mesin Otomotif yang kini sudah vakum selama 1 tahun terakhir.

Tidak jalan sama sekali proses perkuliahan, dikarenakan dosen yang tidak ada lagi bisa hadir mengajar. Walau mahasiswa masih ada satu dua orang yang tetap turun sesuai jadwal kuliah yang sudah dibuat jurusan

“Itu yang buat saya lirih, mahasiswa masih semangat, ini pula yang membuat (Politeknik Sendawar) semangat memperjuangkan,” lanjut Selvina.

Bahkan dengan semangat untuk bisa membangun kembali kampus yang diurusnya sejak 2021 ini, untuk tetap menjaga akreditasi Politeknik Sendawar. Harapannya, dengan akreditasi ini mampu membaik, karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang ada di Kubar.

“Bisa mencapai akreditasi B dengan bantuan pengecualiannya itu sangat dibutuhkan kampus ini untuk masyarakat,” tutup Selvina. (afi)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img