PASER – Kepolisian Resort (Polres) Paser terus mengusut kasus tindak pidana kekerasan dengan penganiayaan hingga menelan korban jiwa yang terjadi di Dusun Muara Kate, Desa Muara Langon, Kecamatan Muara Komam.
Sejauh ini, Kapolres Paser, AKBP Novy Adi Wibowo menyatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 11 orang saksi dalam pengungkapan periatiwa berdarah tersebut.
“Ada 11 orang yang sudah kami periksa, untuk hasilnya itu tidak bisa kami sampaikan semuanya. Tapi yang jelas, kami terbuka dan apa yang disampaikan oleh saksi sama seperti yang disampaikan di TKP, jadi tidak ada perubahan,” kata Novy.
Adapun usulan dari masyarakat agar lokasi sekitar mendapat pengamanan dari pihak berwajib, Novy menyebut audah ada kesepakatan dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) untuk mendirikan pos jaga.
“Mereka akan membangun posko tersendiri disamping posko masyarakat yang sudah ada, untuk menjaga Kamtibmas,” terangnya.
Menurut Novy, pendirian pos keamanan dilakukan guna menjamin keselamatan untuk masyarakat di Muara Komam. Sehingga aktivitas masyarakat dapar berjalan seperti biasanya, tidak perlu takut akan adanya ancaman dan sebagainya.
Diketahui sebelumnya, puluhan massa dari Aliansi Mahasiswa Paser itu melakukan aksi damai di Tugu Usuk Bulau, Kelurahan Tanah Grogot, Kecamatan Tanah Grogot, sebagai bentuk solidaritas ataa peristiwa yang terjadi, Selasa (19/11/2024).
Terdapat tiga tuntutan yang disampaikan yaitu, mempercepat proses dari tuntutan aksi sebelumnya pada 28 Oktober lalu, segera mengungkap kasus kekerasan di Muara Kate dan memberi jaminan perlindungan untuk masyarakat Muara Komam.
Pewarta: TB Sihombing
Editor : Nicha R
