BONTANG – Proses penyelidikan dan olah TKP di lokasi kebakaran Pasar Citra Mas Loktuan untuk mencari tahu penyebab munculnya api masih terus dilakukan Tim Inafis Polres Bontang. Kasat Reskrim Polres Bontang, Iptu Asriadi mengatakan, hingga kini pihaknya telah mengamankan sebuah rekaman CCTv milik warga yang akan dijadikan sebagai barang bukti. Selain itu, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap enam orang saksi.
Nantinya dalam waktu dekat kata Asriadi, tim laboratorium forensik dari Surabaya akan dilibatkan untuk membantu proses olah TKP di lokasi kejadian. “Nanti kalau tim sudah tiba, akan kami kabari,” ujar perwira berpangkat balok dua tersebut saat dikonfirmasi Media Kaltim, Jumat (12/2/2021) sore tadi.
Diketahui, musibah kebakaran yang melanda Pasar Citra Mas Loktuan, Rabu (10/2/2021) dini hari lalu masih menyisakan berbagai spekulasi. Sejumlah masyarakat masih mempertanyakan apakah kemunculan api disengaja oleh beberapa oknum, ataukah murni karena faktor teknis.
Herdi, salah satu pedagang sembako di Pasar Citra Mas Loktuan memberikan keterangan usai kejadian kebakaran berlangsung. Malam itu tutur Herdi, dirinya sedang berjaga di lapak milik orang tuanya. “Kami berjaga di sini selama 24 jam secara bergantian karena lapak kami tidak bisa ditutup,” ujarnya.
Saat kejadian baru terjadi, dirinya melihat setidaknya ada empat titik api yang berkobar di lokasi berbeda. Di antaranya di satu kios sayur, kios sembako, kios sayur lainnya, dan di kios ikan.
Beberapa saksi mata lainnya sambung Herdi, sempat melihat, ada api yang menjalar di lantai pasar. Sehingga dari kronologis tersebut para pedagang berkesimpulan, penyebab kebakaran bukan dari korsleting listrik. Melainkan ada unsur sabotase dari pihak lain. “Untuk itu, kami meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas siapa dalang di balik kejadian ini,” bebernya.
Usai kejadian, seluruh pedagang juga menyatukan suara untuk menuntut Pemkot Bontang. Beberapa tuntutan yang mereka lontarkan di antaranya, meminta kepastian kepada Pemkot Bontang untuk segera mendirikan pasar sementara. Selain itu, para pedagang juga meminta Pemkot Bontang agar memberikan bantuan kepada pedagang yang terdampak musibah. Dan terakhir, pedagang mendesak Pemkot untuk mengusut tuntas kasus ini. (bms)