PENAJAM – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) PPU Alimuddin MAP dilantik menjadi Dewan Pengawas (Dewas) Perumda Benuo Taka (PBT). Kehadirannya di sana diharapkan dapat memperbaiki performa perusahaan, hingga membantu membayar utang-utang pemerintah daerah.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Hamdam Pongrewa menyebutkan, langkah ini merupakan upaya membuka peluang perbaikan daerah. Dalam periode 2022-2026 itu, Alimuddin diberikan amanah untuk melakukan beberapa upaya penting.
“Pelantikan hari ini memang terkesan disegerakan, karena memang banyak hal-hal yang harus segera dilaksanakan, khususnya di lingkungan Perumda Benuo Taka ini,” kata Hamdam, Jumat (8/4/2022).
Namun atensi utama dalam kegiatan ini, keberadaan dewas dapat segera melakukan pembenahan di lingkungan PBT. Seperti diketahui, banyak target bisnis daerah yang faktanya tidak berjalan sebaik ekspektasi.
Salah satunya dalam mengelola penyertaan modal pemerintah daerah terhadap program pembangunan rice milling unit (RMU). Program yang telah direncanakan sejak 2020 itu, hingga kini belum berjalan. Padahal telah ada alokasi anggaran yang masuk sekira Rp 12,5 miliar ke perusahaan.
Selain itu, masih banyak program usaha lainnya dalam membuka peluang untuk memperoleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) urung terealisasi. Hal-hal semacam itulah yang diharapkan bisa diwujudkan dalam periode Alimuddin menjabat. Seperti membuka keran kerja sama dengan pihak ketiga untuk investasi.
“Untuk itu harus ada langkah-langkah yang maksimal dari Dewan Pengawas Perumda Benuo Taka ini,“ katanya.
Satu sisi, sinergitas antar kedua lembaga juga dapat lebih mudah terwujud. Seperti pengelolaan aset milik daerah. Contohnya, dalam pengelolaan Pelabuhan Benuo Taka di Kawasan Industri Buluminung (KIB).
“Ya, semua harapan agar dapat membantu daerah dalam melakukan perbaikan dengan cara peningkatan PAD PPU. Salah satunya adalah untuk menutupi belanja dan utang daerah yang harus terpenuhi saat ini,” pungkas Hamdam. (sbk)
