spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

PLN Percepat Pembangunan Gardu Induk dan SUTT Sangatta-Maloy-Kobexindo

BALIKPAPAN – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) sedang mempercepat pembangunan tiga infrastruktur listrik di Kutai Timur (Kutim) untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi kabupaten tersebut.

Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PLN UIP KLT, Basuki Rahman, menjelaskan bahwa PLN sedang mengerjakan pembangunan Gardu Induk (GI) 150 kV Maloy, Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Sangatta-Maloy, dan SUTT 150 kV Maloy-Kobexindo. “Semua rencana ini akan selesai dalam waktu dekat,” kata Basuki pada Minggu.

Jaringan listrik Maloy-Kobexindo digunakan untuk pasokan pabrik semen PT Kobexindo Cement, serta juga mengantarkan listrik untuk kawasan ekonomi khusus (KEK).

Basuki Rahman melanjutkan bahwa saat ini kemajuan pembangunan SUTT 150 kV Sangatta-Maloy mencapai 55 persen atau lebih dari separuh jalan, dan SUTT 150 kV Maloy-Kobexindo mencapai 85 persen, sedangkan GI 150 kV Maloy sudah mencapai 86 persen atau hampir selesai.

Menurut Rahman, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan para pemegang wewenang di Kutai Timur agar proyek-proyek tersebut bisa terus lancar dikerjakan. Proyek SUTT, misalnya, memerlukan bidang tanah untuk tapak tower listrik sehingga perlu mekanisme pengadaan tanah. Kemudian, bentangan kabel dengan listrik tegangan tinggi juga rentan mendapat resistensi atau penolakan, terlebih lagi bila harus melintasi pemukiman.

BACA JUGA :  Usung Konsep Smart Agregator, Koperasi Bersama PT GAM Inisiasi Local Market

“Karena itu, kami terus berkoordinasi. Kita membutuhkan pasokan listrik yang andal untuk menggerakkan perekonomian, yang pada gilirannya untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat,” kata Bupati Kutim Ardiansyah pada kesempatan terpisah.

Ketersediaan energi listrik juga akan meningkatkan daya saing investasi bagi Kutim, selain juga memberi kekuatan bersaing lebih pada produk-produk produksinya. Semen yang dibuat dengan pabrik berlistrik PLN dijamin lebih menguntungkan daripada semen yang diproduksi pabrik yang harus jalan dengan listrik dari pembangkit sendiri. “Listrik PLN jauh lebih menguntungkan,” kata Rahman. (ant/mk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img