Catatan Rizal Effendi
HOTEL PLATINUM Balikpapan atau tepatnya Platinum Hotel & Convention Hall merayakan hari ulang tahunnya ke-8. Sejumlah karangan bunga ucapan selamat dari berbagai relasi terpajang di lobby hotel. Para karyawan dan jajaran pimpinan tampak ceria. “Hotel ini memang membawa berkah termasuk kepada kami,” kata seorang staf bangga.
Hotel milik pengusaha Charles ini diresmikan beroperasi 1 Oktober 2015. Saya masih menjabat wakil wali kota. Wali kota Balikpapan saat itu adalah Pak Imdaad Hamid. Dia terbilang akrab dengan Charles, yang aktif di Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Orang tak mengira hotel ini bisa tumbuh dan berkembang pesat. Lokasinya di Km 5 Jl Soekarno-Hatta dinilai tak prospektif. Agak ke sudut kota. Tapi berkat tangan dingin Charles dan manajernya Soegianto, Platinum mampu berkembang menjadi hotel terdepan di Balikpapan.
Bahkan di saat gencarnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) saat ini, Platinum tak dinyana seperti menjadi “hotel IKN.” Banyak tamu-tamu IKN menginap di sini. Termasuk Presiden Jokowi. Maklum Platinum menjadi hotel terdekat menuju lokasi IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU).
“Suatu kehormatan besar Bapak Presiden Jokowi berkenan menginap di Hotel Platinum, kami sangat tersanjung dan apresiasi atas kepercayaan itu,” kata Soegianto, yang sekarang menjadi Direktur Operasional Platinum Group.
Saya juga sangat surprise dan berterima kasih dengan manajemen Platinum. Karena bersama istri dan cucu-cucu terutama Defa dan Dafin pernah diberikan kesempatan menginap di kamar Platinum Suite (PS), yang pernah disiapkan untuk Presiden Jokowi. Dari 200 kamar di hotel berbintang 4 itu, hanya ada dua kamar type PS yaitu kamar No 1128 dan 1129.
Kamarnya luas sekali. Ada 2 ruang tempat tidur dan kamar mandi eksklusif. Ada ruang makannya dan sofa untuk tamu dan keluarga. Dilengkapi fasilitas TV dan home theater. Terletak di lantai 11 paling atas, bersebelahan dengan fasilitas Rooftop Terrace (RT), yang jadi tempat nongkrong yang unik dan menarik.
RT itu, kata Soegianto, gagasan murni dari Pak Charles, yang menginginkan Platinum punya unique selling point. Maka lahirlah fasilitas RT, tempat orang nongkrong sambil menikmati pemandangan Balikpapan di waktu sore atau malam. Di situ juga tersedia makanan dan minuman pilihan sambil juga santai menikmati live music. Bagi mereka yang suka nyanyi, boleh ikut nimbrung sepuasnya.
Ketika Hotel Platinum di Jl Tunjungan Surabaya dibuka 29 Mei 2022 lalu, Charles juga minta dibuat RT di lantai atasnya. Sebab fasilitas itu menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang suka nongkrong sambil melihat pemandangan wajah kota Surabaya serta kawasan Tunjungan dan sekitarnya dari atas.
Pada perayaan HUT ke-4 RT Platinum Balikpapan, 8 Mei 2023 lalu, GM Platinum Balikpapan Joko Budi Jaya membuat kado terbaik untuk pelanggannya. Band performance yang biasa tampil seminggu sekali, diubah untuk tampil tiap hari dengan tema-tema khusus atau tertentu. “Biar tamunya benar-benar puas,” jelasnya
TEMA PERTUMBUHAN
Menyambut HUT ke-8, Platinum mengusung tema pertumbuhan yang ekselen. “Growth Towards Excellent.” Berkembang, bertumbuh menuju kesempurnaan. Tahun lalu pada HUT ke-7 temanya juga menarik dan dahsyat: “Magnificient 7ourney.”
Charles saat ini tengah menyelesaikan pembangunan dan renovasi hotel keempat dan kelima Platinum yang berada di Bali dan Jakarta. “Sudah masuk dalam tahap finishing dan berbagai persiapan final,” kata Soegianto.
Hotel di Bali lengkapnya dinamai Platinum Hotel Jimbaran. Lokasinya di Kedonganan Jimbaran. Sedang yang di Jakarta bernama Platinum Hotel Mangga Besar. Keduanya berada di lokasi, yang memang lalu lintas orang sangat banyak.
Tiga hotel sebelumnya yang sudah beroperasi, selain Platinum Hotel & Convention Hall Balikpapan, juga Platinum Adisucipto Hotel & Conference Center Jogyakarta serta Platinum Hotel Tunjungan Surabaya.
Saya termasuk tamu yang diundang saat peresmian Platinum Hotel Tunjungan. Tempatnya sangat strategis. Kalau malam kita tinggal jalan kaki. Karena sepanjang Tunjungan penuh café dan pedagang kaki lima yang menjajakan berbagai makanan dan minuman yang menarik. Ada juga tampil kelompok musik jalanan di berbagai sudut jalan.
Beberapa waktu terakhir Platinum Balikpapan banyak menerima tamu istimewa. Ada rombongan pengusaha Singapura yang dipimpin Dubes Indonesia Suryopratomo. Jumlahnya sangat banyak, 100 orang. Mereka menjajaki rencana investasi di IKN.
Juga ada 12 Dubes dari berbagai negara yang dipimpin Dubes Negara Seychelles untuk Indonesia Nico Barito. Tujuannya juga sama ke IKN Sepaku. Selain juga menandatangani program blue economy dan blue carbon dengan Gubernur Isran Noor. Mereka di antaranya Dubes Vietnam Ta Van Thong, Dubes Bulgaria Petar Dimtrov dan Dubes Kenya Galma Mukhe Boru.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya ternyata juga suka menginap di Platinum. Dia sangat sering ke IKN Sepaku, lantaran bertanggung jawab dengan pembangunan kebun bibit (nursery) Mentawir yang harus menyediakan 15 juta bibit pohon setahun untuk penanaman dan penghijauan di lokasi IKN.
Bupati Pinrang HA Irwan Hamid, S.Sos bersama 50 anak buahnya juga menginap di Platinum. Dia menghadiri pelantikan pengurus Kerukunan Keluarga Pinrang (KKP) Balikpapan, yang diketuai pengusaha sukses H Abdul Hakim Rauf. Acaranya juga berlangsung di hotel tersebut. Ramai sekali. Maklum para tokoh KKSS Balikpapan yang diketuai anggota DPRD Kaltim Adam Sinte banyak yang hadir.
Beberapa minggu lalu saya sempat sarapan pagi bersama Soegianto di restoran Hotel Platinum Balikpapan. Menunya sangat banyak dan enak-enak. Ada mi segala rasa. Ada roti-rotian. Jadi saya bingung memilih. Akhirnya saya pesan telur dadar alias omelet plus jus buah. Sambil cerita berbagai hal termasuk kemajuan hotel. Soegianto mengajak saya main golf lagi. Tapi saya takut dia sudah hebat. Kalau main par-nya banyak. Mat ultah ke-8 Platinum. Selamat Pak Charles, Pak Soegianto dan Pak Joko. Maju terus menjadi kebanggaan kita semua. Kapan berdiri lagi Platinum Hotel IKN Sepaku? (*)