spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

PKL Serang Petugas karena Lapak Dibongkar, Ini yang Dilakukan Satpol PP Samarinda

SAMARINDA – Kericuhan mewarnai Penertiban PKL yang dilakukan Satpol PP di Pasar Sungai Dama Lama atau Jalan Jelawat, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Rabu (25/5/2022).

Para pedagang melempari petugas menggunakan kayu dan batu sembari meneriakan kata-kata yang tidak sepantasnya. Aksi pedagang ini lantaran mereka tidak terima dagangannya digusur dan dibongkar.

Dalam video yang beredar, seorang wanita berbaju hitam secara mendadak terlihat mengayunkan sebilah parang ke arah petugas. Terlihat seorang petugas Satpol PP sempat tersungkur jatuh.

Namun demikian, perlawanan pedagang tak menyurutkan niat petugas menertibkan lapak dan dagangan PKL yang berada di atas drainase dan bahu jalan. Petugas berhasil merobohkan lapak pedagang yang dinilai melanggar Perda Nomor 19 Tahun 2021 tentang Perubahan Pertama Peraturan Daerah Nomor 01 Tahun 1990 tentang Pengaturan dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima dalam Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Samarinda.

Upaya petugas untuk meredam keadaan di lapangan tidak berhasil. Bahkan, salah seorang petugas kembali menjadi sasaran ayunan balok dari beberapa pedagang.

“Saya coba tenangkan masa, namun tiba-tiba ada yang ayunkan balok ke saya,” terang Arya, salah seorang petugas Satpol PP Samarinda kepada wartawan.

Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Satpol PP akhirnya memilih mundur. Mereka juga mendatangi Polsek Samarinda Kota melaporkan peristiwa penyerangan PKL kepada petugas.

Satpol PP resmi melaporkan penyerangan pedagang terhadap petugas ke Polsek Samarinda Kota.

Sekretaris Pol PP didampingi Kabid Trantibum, Kabid PPUD, Kasi Operasional Pengendalian, Kasi Penyelidikan dan Penyidikan, serta salah satu anggota Satpol PP yang berada di lokasi kejadian melaporkan peristiwa tersebut ke Kantor Polsek Samarinda Kota, Rabu petang.

Kepala Bidang (Kabid) Ketenteraman Masyarakat dan Ketertiban Umum Samarinda Satpol PP Kota Samarinda Ismail mengatakan, kericuhan terjadi karena beberapa oknum pedagang tidak terima lapak dagangannya ditertibkan.

“Sehingga terjadi saling dorong. Beberapa oknum juga sempat mengeluarkan senjata tajam dan mengarahkan ke anggota Satpol PP di sekitar lokasi kejadian,” ujar Ismail.

Petugas juga berhasil mengamankan alat bukti, sebilah parang dan beberapa balok kayu yang sempat digunakan para pedagang menyerang petugas. (vic/mk)

 

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti