TANJUNG REDEB – Ketua Komisi III DPRD Berau, Saga menyoroti belum maksimalnya operasional lampu penerangan jalan umum (PJU) yang ada di Bumi Batiwakkal ini. Ditegaskannya, hal tersebut harus ditindaklanjuti.
Saga mengatakan, sebelum perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim yang beberapa waktu lalu dilaksanakan di Berau, pihaknya telah mengupayakan penganggaran kurang lebih sebesar Rp 3-4 miliar.
“Tetapi itu untuk beberapa titik. Seperti di Kampung Tanjung Batu dan Pulau Derawan, karena kemarin menjadi venue,” ungkapnya kepada Mediakaltim.com, Kamis (16/2/2023).
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengaku belum ada membicarakan penerangan jalan umum untuk jalan poros Tanjung Redeb-Tanjung Batu dan Sambaliung-Bidukbiduk dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Tetapi kedepannya kami akan upayakan mengenai hal ini, agar penerangan jalan umum yang ada dapat berfungsi secara maksimal,” katanya.
Saga menyebut, keberadaan lampu penerangan jalan umum sangat penting agar kondisi jalanan tidak gelap gulita. Sehingga memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang berkendara.
“Selain itu, dengan minimnya penerangan di jalanan dikhawatirkan memicu terjadinya kecelakaan dan kriminalitas,” imbuhnya.
Dipaparkannya, titik yang penting dipasang penerangan yakni tikungan, perempatan, jalur sepi dan wilayah permukiman. “Itu perlu dibuat terang, saya minta OPD terkait ada melakukan evaluasi mengenai hal ini,” ujarnya.
Saga juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mencuri komponen penerangan jalan umum. Sebab, kata dia, Sarana dan Prasarana (Sarpas) yang dibangun pemerintah untuk kepentingan bersama.
“Penerangan jalan ini untuk keselamatan lalu lintas. Mungkin kedepannya harus ada alat pengawasnya, agar tidak ada lagi komponen-komponen yang hilang,” tandasnya. (dez/adv)