spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pj Gubernur Kaltim Tutup Festival Budaya Pampang

SAMARINDA – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, menghadiri penutupan Festival Budaya Pampang dalam rangka HUT ke-51 dan Pesta Panen di Desa Budaya Pampang, Samarinda. Kehadiran beliau menjadi motivasi tersendiri bagi masyarakat Dayak Kenyah dan para peserta festival.

Penutupan festival diwarnai dengan pemukulan gong oleh Akmal Malik dan penampilan 13 tarian adat Dayak.

Orang nomor satu di Kaltim itu juga disambut dengan prosesi pemakaian baju adat Dayak Kenyah. Akmal Malik sengaja meninggalkan agendanya di Anhui, China, lebih awal untuk menghadiri acara penutupan ini.

“Saya sengaja pulang lebih cepat dari Anhui China. Seharusnya saya pulang 24 Juni 2024. Tapi, saya berjanji untuk memenuhi undangan penutupan ini di Desa Budaya Pampang,” ujar Akmal Malik, disambut tepuk tangan meriah dari para undangan dan peserta.

Beliau menegaskan komitmennya untuk mendukung pengembangan Desa Budaya Pampang dan seni budaya Dayak Kenyah. Dia juga mengatakan Desa Budaya Pampang ini bukan hanya milik Kota Samarinda saja.

BACA JUGA :  USAID SEGAR Dukung Pengelolaan SDA Berbasis Masyarakat di Mahulu, Dorong Pembangunan Berkelanjutan

“Meski, masuk wilayah Kota Samarinda tidak menutup Pemprov Kaltim juga membantu pengembangan Desa Budaya Pampang,” tegasnya.

Lebih lanjut, Akmal Malik juga mengajak seluruh kabupaten dan kota di Kaltim untuk membantu mempromosikan Desa Budaya Pampang.

“Apa yang ditampilkan masyarakat atau pelaku seni dan budaya Desa Pampang harus betul-betul menjadi daya tarik pengunjung hadir ke sini,” pesannya.

Akmal menekankan pentingnya mengemas dan mempromosikan seni budaya Desa Budaya Pampang dengan menarik bagi wisatawan.

“Kita dekat dengan Bandara. Kalau bisa ada paket kunjungan wisata diberikan, terutama Desa Budaya Pampang,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Adat Dayak Kenyah Kaltim, Ajang Kedung, berharap Desa Budaya Pampang dapat menjadi destinasi wisata Kaltim dan mendapatkan perhatian khusus dari Pemprov Kaltim dan Pemkot Samarinda.

Anggota DPD RI Zainal Arifin, menyatakan DPD RI siap mendukung  pengembangan Desa Budaya Pampang sebagai ikon wisata baru.

“Saya terus juga menggenjot ini dan supaya di pemerintahan pusat juga mendukung program ini, karena ini merupakan aset kita dan ini juga income negara juga,” ungkapnya yang juga selaku Ketua Dewan Adat dayak kaltim menjelaskan.

BACA JUGA :  Pemprov Kaltim Terima 21 Lulusan IPDN Angkatan XXXI untuk Pengabdian di Daerah

Dia yakin bahwa Desa Budaya Pampang memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

“Jika nanti banyak negara lain datang kesini otomatis income negara bertambah lebih banyak,” jelasnya.

Desa Budaya Pampang menawarkan berbagai atraksi wisata budaya yang menarik, seperti rumah adat Dayak, pertunjukan tari tradisional, dan kerajinan tangan khas Kalimantan. Pengunjung juga dapat belajar tentang budaya dan tradisi masyarakat Dayak di desa ini.

“Dengan dukungan dari semua pihak, tentu kami berharap Desa Budaya Pampang, dapat menjadi ikon wisata baru yang mampu meningkatkan ekonomi masyarakat dan pendapatan daerah,” tutupnya. (han/dim)

Penulis: Hanafi/Dimas
Editor : Agus S

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.