SAMARINDA – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, mengajak generasi muda untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan melalui peluncuran Program Gerakan Menanam “1 Siswa 1 Pohon”. Acara ini digelar pada Sabtu (7/12/2024) di Halaman Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 6 Samarinda, bertepatan dengan peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2024.
Dalam dialog interaktif dengan para siswa, Akmal Malik menggugah kesadaran pentingnya pohon sebagai penghasil oksigen.
“Kenapa kita harus menanam pohon?” tanya Akmal kepada Muhammad Aidil, siswa kelas 12 SMKN 6 Samarinda.
“Jadi sumber oksigen, Pak,” jawab Aidil.
Akmal melanjutkan pertanyaannya, “Berapa oksigen yang kita hirup setiap hari?”
“Tidak tahu, Pak. Pasti banyak sekali,” jawab Aidil.
Melalui dialog tersebut, Akmal menjelaskan bahwa setiap manusia menghirup sekitar 2.200 liter oksigen setiap hari, yang merupakan 20 persen dari total 11.000 liter udara yang dihirup.
“Semua itu kita dapatkan secara cuma-cuma dari tanaman dan pohon-pohon di sekitar kita,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa biaya yang harus dikeluarkan jika seseorang membutuhkan suplai oksigen akibat sakit bisa mencapai Rp55 juta per hari, dengan harga oksigen Rp25 ribu per liter.
“Dari sini, kita bisa memahami betapa pentingnya pohon sebagai sumber oksigen. Jika tidak ada pohon, biaya yang harus kita keluarkan akan sangat besar,” tegas Akmal.
Komitmen Menanam Pohon untuk Masa Depan
Melalui program ini, Pj Gubernur yang juga menjabat sebagai Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri ingin membuka wawasan generasi muda akan pentingnya menjaga lingkungan.
“Saya mengajak kita semua, mulai hari ini, mari kita menanam pohon. Bukan hanya untuk kepentingan lingkungan, tetapi juga untuk masa depan kita semua,” ajaknya.
Acara ini dihadiri ratusan siswa-siswi SMKN 6 Samarinda yang dengan antusias mengikuti peluncuran program. Gerakan “1 Siswa 1 Pohon” diharapkan dapat menjadi awal dari upaya bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan di Kalimantan Timur. (diskominfokaltim/adv)
Dok: Adpimprov
Editor: Agus S